TEMPO.CO, Tübingen -- Sebuah fosil bisa menggambarkan beragam kejadian di masa lampau, termasuk yang baru-baru ini ditemukan di Jerman, yakni fosil sepasang kura-kura yang sedang bercinta.
Menurut para peneliti, fosil kura-kura bercinta ini merupakan kasus pertama dalam catatan fosil yang melibatkan hewan bertulang belakang alias vertebrata.
Para peneliti menyatakan sepasang kura-kura itu sedang apes. Alih-alih bisa menikmati kopulasi, keduanya malah terjebak dalam perangkap kematian. Kedua reptil itu tenggelam ke lapisan terdalam dari danau, tempat mereka berhubungan seks hampir 50 juta tahun lalu. "Lapisan itu diduga mengeluarkan gas vulkanik atau gas beracun yang mematikan," kata para peneliti berspekulasi.
Fosil itu ditemukan di Messel Pit, sebuah lokasi yang sebelumnya merupakan danau kawah vulaknik dalam di lingkungan tropis basah. Lokasi itu pernah dijadikan tambang minyak bumi. Namun beberapa tahun belakangan lokasi itu berubah menjadi tempat sempurna untuk mempelajari lingkungan Eosen, zaman antara 57-36 juta tahun lalu sewaktu hewan mamalia mulai menguasai Bumi. Kuda awal, reptil, primata, lebah madu, semut, burung raksasa yang tak terhitung jumlahnya dan kelelawar ketika itu menjejali Bumi.
Para peneliti kini fokus pada spesimen fosil kura-kura berumur 47 juta tahun yang sudah punah tersebut. Spesies dengan nama ilmiah Allaeochelys crassesculpta ini adalah jenis kura-kura berukuran kecil. Panjang tubuhnya diperkirakan hanya 20 sentimeter.
"Spesies ini tampak sangat mirip dengan kerabat terdekat mereka, yakni kura-kura hidung babi atau labi-labi (Carettochelys insculpta) dari Papua Nugini dan Australia, hanya ukurannya jauh lebih kecil," kata pemimpin penelitian, Walter Joyce, ahli fosil kura-kura dari University of Tübingen di Jerman.
Joyce mengatakan, kura-kura cenderung makan apa saja yang mereka temukan terapung dekat permukaan danau. Kebanyakan mangsa mereka adalah serangga, krustasea kecil, dan buah. "Kami tidak memiliki bukti adanya predasi kura-kura dewasa, tetapi kemungkinan mereka mewaspadai buaya yang hidup di danau yang sama," kata dia.
Berdasarkan analisis fosil, para peneliti menyatakan kura-kura jenis kuno ini kehilangan hampir semua sisik pada tubuh mereka. Seperti halnya labi-labi, kerabat terdekat yang masih hidup, Allaeochelys crassesculpta diduga memiliki kemampuan menyerap oksigen langsung dari air melalui kulit mereka. Kemampuan istimewa ini membantu mereka untuk terus berada di dalam air dalam waktu lama.
Hal menarik dari penemuan ini adalah adanya sejumlah fosil kura-kura lain yang juga ditemukan berpasangan. Joyce dan koleganya perlahan mendapati fakta bahwa reptil-reptil ini ternyata pasangan yang mati saat bercinta di dalam jurang yang mematikan. "Kami menemukan hewan yang mati saat kawin," kata dia.
LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Lainnya:
Dahlan Iskan Jadi Sopir Bupati Banyuwangi
KPK : Kitab Suci Saja Dikorupsi...
Kronologis Penangkapan Pegawai Bea Cukai di Bandara Soetta
Kandidat Wali Kota Terbaik Dunia, Ini Kata Jokowi
Rendang dan Cendol Tercatat di Akta Budaya Malaysia
Berita terkait
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa
18 hari lalu
Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.
Baca SelengkapnyaCari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda
1 Februari 2024
Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.
Baca Selengkapnya6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History
10 November 2023
American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaStudi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika
4 September 2023
Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.
Baca SelengkapnyaEkskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun
8 Agustus 2023
Artefak tulang dan fosil yang ditemukan merupakan hasil dari kegiatan ekskavasi di lokasi Edukasi dengan membuka 1 Trench dan 1 kotak ekskavasi.
Baca SelengkapnyaBPSMP Sangiran Identifikasi Temuan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 2 Meter
3 Agustus 2023
BPSMP menduga usia fosil tersebut sekitar 800 tahun berdasarkan kedalaman lapisan tanah.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves Bantah Sumber Energi Fosil jadi Penyebab Elon Musk Tak Kunjung Berinvestasi di Indonesia
1 Agustus 2023
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menanggapi kabar batalnya Tesla--perusahaan milik Elon Musk berinvestasi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBidik 50 Ribu Unit Konversi Motor Listrik di Tahun Ini, Menteri ESDM: Insya Allah
28 Juli 2023
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis target 50 ribu unit sepeda motor konversi terealisasi hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Fosil Gajah Purba Berusia 5,5 Juta Tahun di Florida AS
14 Juni 2023
Sebelum ditemukan di Florida AS, fosil gajah purba itu sebenarnya sudah pernah ditemukan di Montbrook pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaMuseum Geologi Bandung Sokong Pembuatan Museum Situs Fosil di Daerah
11 Juni 2023
Rencananya, Museum Geologi Bandung akan bekerja sama pembuatan museum situs itu akan dijalin dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Baca Selengkapnya