TEMPO.CO , Washington - Akhir Juni lalu, lembaga kelautan Amerika Serikat, National Ocean Service, merilis sebuah kabar mengejutkan bahwa putri duyung tidak ada. Tentu yang mengejutkan bukan isi berita itu, melainkan mengapa badan pemerintah yang mengurus fenomena sains kelautan sampai mengkonfirmasi mitos tersebut.
Namun juru bicara lembaga itu menyatakan posting berita putri duyung tersebut adalah suatu cara untuk mengedukasi masyarakat. Mereka juga ingin menghapus mitos tentang perempuan cantik dengan tubuh bagian bawah berekor seperti ikan itu.
Berita itu tampaknya sengaja dikeluarkan bertepatan dengan acara televisi Animal Planet bertajuk “Mermaids: The Body Found” tentang penemuan sesosok tubuh yang diperkirakan adalah putri duyung. Tayangan yang diputar pada akhir Mei itu menyajikan kemungkinan adanya kebenaran di balik legenda makhluk mitos putri duyung.
National Ocean Service, sebuah badan di bawah National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), membantah adanya putri duyung. “Tak ada bukti ada makhluk menyerupai manusia akuatik yang pernah ditemukan,” demikian isi pengumuman singkat tersebut. Namun juru bicara NOAA menolak mengkonfirmasi apakah pengumuman itu adalah tanggapan langsung terhadap tayangan yang disajikan dalam format dokumenter tersebut.
Referensi tentang tak adanya manusia akuatik atau aquatic humanoids itu menyerang teori kontroversial yang disebut teori kera akuatik, yang menunjukkan bahwa manusia mengalami tahap akuatik dalam proses evolusinya di masa lalu. Pakar antropologi John Hawk, yang menyebut teori itu sebagai "pseudoscience" dalam blognya, mengatakan teori tersebut tidak memperoleh dukungan dari para ilmuwan.
Dalam acara itu, Animal Planet menyimpulkan bahwa tayangan tersebut adalah “sebuah kisah tentang kemungkinan evolusioner yang berlandaskan pada sebuah teori ilmiah radikal--Teori Kera Akuatik--yang mengklaim bahwa manusia memiliki tahap akuatik dalam perjalanan evolusioner di masa lampau”.
L LIVESCIENCE | TJANDRA
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya