Ini Penghulu Persandingan Atom pada Bintang

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 03:43 WIB

Planet Saturnus. Foto: Nasa

TEMPO.CO , Oslo -- Bintang adalah altar tempat atom menikah satu sama lain. Riset terbaru oleh peneliti University of Oslo menunjukkan magnetisme berperan sebagai penghulu pada pernikahan ini.



Simulasi komputer yang dilakukan Trygve Helgaker, peneliti kimia kuantum dari universitas terbesar di Norwegia tersebut, menunjukkan cara atom berikatan pada medan magnet tinggi. Pada kondisi normal, molekul hidrogen--unsur yang menjadi bahan bakar bintang--yang terpengaruh medan magent akan berjejer mengikuti garis medan magnet dan beristirahat. Namun ketika diguyur energi lebih tinggi, molekul berbalik dengan berbaris tegak lurus medan magnet.

"Ini fenomena baru," ujar Helgaker girang. "Kami melihat jenis ikatan baru pada atom." Peneliti sebelumnya hanya mengetahui dua jenis ikatan atom. Pertama, ikatan ion yaitu ketika elektron sebuah atom melekat dengan elektron atom lain. Kedua, ikatan kovalen ketika dua atom terikat pada atom yang sama. Fenomena baru yang ditemukan kali ini menjadi jenis ikatan ketiga.

Menurut Helgaker, pada ikatan ketiga atom-atom bergandengan akibat tarian yang dilakukan elektron saat melewati garis medan magnet. Pada simulasi ini, atom dipengaruhi medan magnet 100 ribu tesla atau 10 ribu kali lebih kuat ketimbang magnet bumi.

Ikatan ketiga ini akan berperan penting dalam pengikatan atom di sekitar bintang. Medan magnet tinggi bisa ditemukan di atmosfer bintang katai putih dan bintang neutron. Namun peneliti harus menguji apakah ikatan ketiga bisa bertahan pada suhu tinggi sebagaimana terdapat pada atmosfer bintang.

Ahli astrofisika lain dari Cornell University, Dong Lai mengatakan, peneliti harus menguji teori ikatan ketiga ini dengan melihat pada cahaya bintang. Jika ikatan terbentuk, kata dia, beberapa garis cahaya bintang akan berubah. Perubahan inilah yang bisa dijadikan bukti bahwa fenomena baru ini sungguh terjadi di alam.

Di bumi, hampir tak mungkin membuat medan magnet setinggi yang dipakai pada simulasi. Jika ini dilakukan, jarak antar atom berikatan akan menyusut 25 persen. "Eksperimen seperti ini menciptakan kondisi ekstrem," kata Helgaker.



ANTON WILLIAM

Berita Terpopuler:
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol

Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks

Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya

3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur

JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid

Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS

Hartati Murdaya, Sang Motor Penyokong SBY

Puluhan Kader Demokrat Akan Hengkang ke Nasdem

''Kekuasaan'' Bisnis Hartati Murdaya di Kehutanan

KPK Kantongi Rekaman Telepon Bupati Amran-Hartati

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

42 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

48 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

48 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

49 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya