TEMPO.CO, Standford-- Para ilmuwan di Stanford University, Amerika Serikat, telah menciptakan "bakteri virtual" yang meniru cara organisme sebenarnya bekerja. Bakteri virtual yang diciptakan berupa program komputer dan merupakan replika bakteri Mycoplasma genitalium.
Seluruh informasi tentang bakteri, termasuk DNA dan semua komponen lain dari sel tunggal, ada dalam program. Para ilmuwan berharap simulasi menggunakan bakteri virtual akan membantu mereka menjelajahi seluk-beluk dan cara kerja sel bakteri.
Mereka juga dapat mengungkap penyebab genetik suatu penyakit dan memprediksi bagaimana terapi baru untuk mencegah atau mengobati penyakit tersebut.
"Ada ribuan faktor yang berinteraksi dengan cara sangat rumit pada sebuah penyakit. Kita perlu memahami seluruh sel yang menyebabkannya," kata Profesor Markus Covert, pemimpin penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell, kepada Telegraph, kemarin.
Untuk membantu memahami kerumitan sel bakteri, Profesor Covert dan timnya mengawali dengan menciptakan kembali seluruh siklus hidup M. genitalium. Bakteri parasitik yang menularkan penyakit seksual ini dipilih karena memiliki siklus biologis yang sederhana.
Informasi tentang biologi M. genitalium diambil dari lebih 900 jurnal ilmiah. Seluruh data lantas diprogram ke dalam simulasi komputer. Informasi setiap sel terhimpun dalam setengah gigabyte data.
Profesor Covert mengatakan bakteri virtual temuannya dapat diunduh siapa saja. Ia berharap para ahli biologi dan profesional lain dapat memanfaatkan bakteri virtual dan menggunakannya dalam simulasi komputer untuk mempelajari penyakit.
TELEGRAPH | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita lain:
Berapa Jumlah Bendera yang Terpancang di Bulan?
Xperia tipo, Android Entry Level Pertama Sony
Microsoft Luncurkan Layanan Email Outlook.com
Virus Flu Anjing Laut Ancam Manusia?
Menghemat Biaya Latihan dengan Simulator Menembak
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya