Gajah Borneo (Elephas maximus borneensis). Wildborneo.com.my
TEMPO.CO, New Delhi - Anda tak membayangkan bukan, jika selembar kartu ucapan sayang di Hari Valentine ternyata terbuat dari seonggok kotoran? Di tangan Vijender Shekhawat, kotoran gajah disulapnya menjadi kartu dengan format yang unik.
Perusahaannya, Haathi Chaap (Stempel Gajah), berencana memproses 30 ton kotoran setiap bulan untuk membuat kertas khusus dari rumput dan serat daun yang tak terolah oleh sistem pencernaan gajah. Kotoran ini menghasilkan bubur kertas berkualitas tinggi yang unik, yang dapat digunakan untuk setiap gaya kartu ucapan.
"Saluran pencernaan gajah tidak dapat mencerna serat dengan baik. Sekitar 40 persen dari semuanya berjalan begitu saja tanpa dicerna," katanya.
Hal ini, katanya, membuat kotoran mereka mampu menghasilkan kertas fantastis. Cara pengolahannya pun sangat sederhana. "Yang krusial selama proses pengolahan hanya menghilangkan baunya," ujar Shekhawat.
Orang, kata dia, selalu khawatir tentang bau. "Tapi, percayalah, kartu ini akan semanis kartu Hari Valentine lain di pasar," ucapnya.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.