TEMPO.CO , New York - Mantan astronot Amerika Serikat, Neil Armstrong, manusia pertama yang mendarat di Bulan, sudah mulai pulih setelah menjalani operasi bypass jantung pada Selasa kemarin.
Armstrong, berusia 82 tahun pada hari Minggu, menjalani operasi untuk menghilangkan sumbatan pada empat arteri koronernya. Ia dikabarkan dalam kondisi stabil.
Sebagai Komandan misi Apollo 11, Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969. Dalam sebuah pernyataan, Administrator NASA, Charles Bolden, berharap "pahlawan sejati Amerika" ini cepat pulih kondisinya. "Semangat kepeloporan Neil pasti akan membantunya dengan baik di masa sulit ini," kata Bolden.
Sesama astronot Apollo 11, Buzz Aldrin, menuliskan tweet bahwa ia "Menyampaikan keinginan saya agar kondisinya cepat pulih. Kami sepakat merayakan ulang tahun Apollo ke-50 tahun 2019".
Eugene Cernan, orang terakhir yang berjalan di bulan, mengatakan kepada NBC News bahwa istri Amstrong, Carol, mengatakan suaminya berada dalam semangat tinggi. Armstrong, bersama dengan tiga astronot lain, menerima Medali Emas Kongres, penghargaan sipil tertinggi di AS, pada bulan November 2011.
BBC | TRIP B
Berita lain:
Saksi: Ikon Samsung-Apple Mirip Bukan Kebetulan
Ilmuwan ''Mohawk'' di Belakang Sukses Misi Mars
Dokumen Internal Samsung 2012: Ikuti iPhone
Inilah Mobil Listrik Buatan ITB
Kartu Indah dari Kotoran Gajah
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya