Obama Akhirnya Bisa Kalahkan Bieber

Reporter

Editor

Rabu, 15 Agustus 2012 13:13 WIB

Justin Bieber. REUTERS/Mike Cassese

TEMPO.CO , San Francisco - Sampai saat ini, Justin Bieber lebih memiliki pengaruh dibandingkan dengan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat.

Paling tidak, pengaruh itu versi dunia Klout, Web startup kontrovesial yang mengklaim bisa mengukur pengaruh seseorang di online dengan menggunakan algoritma.

Tapi dengan perubahan ini, Bieber tidak lagi menjadi yang paling berpengaruh.

Klout pada Selasa, 14 Agustus 2012 menyatakan bahwa situs Web-nya telah mengubah metode algoritma, sehingga lebih mencerminkan status orang itu di dunia nyata. Sebagian besar data ditarik dari Wikipedia (ensiklopedia online gratis).

Upaya mengkalkulasi pengaruh secara offline memang rumit tapi diharapkan upaya baru ini lebih mendekati riilnya.

Sejak 2008, perusahaan telah menandai pengguna media sosial dengan satu nomor atau angka, antara 1 dan 100, untuk mengukur tingkat keterpengaruhan mereka. Dikenal dengan sebutan Klout Score, saat ini pengukuran itu berdasarkan 400 variabel, termasuk seberapa banyak pengikut Twitter yang dimiliki seseorang dan seberapa sering atau kerap seseorang posting di Twitter atau Facebook mereka.

Dengan mengubah algoritma itu, Chief Executive Joe Fernandez, mengatakan seorang pengguna bisa menggambarkan diri mereka sebagai vice president sebuah perusahaan atau ke level yang lebih tinggi lagi. Analisis Klout sekarang juga sudah menyentuh profil pengguna LinkedIn.

Perbaikan, yang dilakukan sejak Januari, merupakan bagian dari upaya perusahaan mengurangi kritikan-kritikan ketika Bieber terpilih sebagai orang yang paling memiliki pengaruh di online. Penyanyi pop remaja, dengan pasukan sebanyak 26 juta pengikut di Twitter yang selalu mere-tweet setiap kata-katanya, membuat Klout menempatkannya di tempat teratas sebagai orang yang paling berpengaruh, mengalahkan bahkan seorang Presiden Amerika Serikat.

“Kami mendapat beberapa complaint, seperti bagaimana dengan orang-orang yang memiliki pengaruh di dunia nyata?”, kata Fernandez pada suatu pagi di kantornya di San Francisco.

Meski demikian, Fernandez tetap pada keyakinannya bahwa pengaruh seseorang di jaringan social dapat diukur lewat angka-angka.

Dengan sistem algoritma yang baru –yang mengambil referensi angka dari data seseorang di Wikipedia– Presiden Obama akhirnya bisa mengalahkan Bieber dan berada di posisi puncak.

Fernandez pun berkilah, “Barack Obama adalah orang yang sangat sangat penting. Dia dirujuk di mana-mana, sehingga itu yang membuat ia mendapatkan penilaian paling tinggi.

Menurut Fernandez, perusahaan analisis media sosial ini sekarang mencapai 12 miliar bit data per hari dari jaringan media social, termasuk Facebook, Google Plus, dan Tumblr, naik 1 miliar dari beberapa bulan lalu. Dengan perubahan yang dilakukan, sebagian besar pengguna juga akan mengalami perubahan nilai.

Klout, yang menjual tingkat keterpengaruhan pengguna Web ke perusahaan ini, telah menarik perhatian para pengiklan besar, termasuk Chevrolet General Motors. GM ingin mengindentifikasi orang-orang berpengaruh yang menge-tweet tentang mobil. GM juga ingin mengetahui pasar mereka secara langsung.

REUTERS | GRACE S. GANDHI


Terpopuler:
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

10 Tokoh Penemu Nasional Versi Majalah Tempo

Desainer Samsung Ingatkan Jangan Tiru iPhone

Hokky Pecahkan Rahasia Batik dengan Teori Kompleks

Google Doodle, Siapakah Penciptanya?

Pengusaha Hongkong Gugat Google

Microsoft Diminta Tak Banting Harga Tablet Surface

Direktur HSBC Gugat Yahoo! Singapura

Gauss, Si Pencuri Data Online Banking

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya