TEMPO.CO , San Francisco - Sampai saat ini, Justin Bieber lebih memiliki pengaruh dibandingkan dengan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat.
Paling tidak, pengaruh itu versi dunia Klout, Web startup kontrovesial yang mengklaim bisa mengukur pengaruh seseorang di online dengan menggunakan algoritma.
Tapi dengan perubahan ini, Bieber tidak lagi menjadi yang paling berpengaruh.
Klout pada Selasa, 14 Agustus 2012 menyatakan bahwa situs Web-nya telah mengubah metode algoritma, sehingga lebih mencerminkan status orang itu di dunia nyata. Sebagian besar data ditarik dari Wikipedia (ensiklopedia online gratis).
Upaya mengkalkulasi pengaruh secara offline memang rumit tapi diharapkan upaya baru ini lebih mendekati riilnya.
Sejak 2008, perusahaan telah menandai pengguna media sosial dengan satu nomor atau angka, antara 1 dan 100, untuk mengukur tingkat keterpengaruhan mereka. Dikenal dengan sebutan Klout Score, saat ini pengukuran itu berdasarkan 400 variabel, termasuk seberapa banyak pengikut Twitter yang dimiliki seseorang dan seberapa sering atau kerap seseorang posting di Twitter atau Facebook mereka.
Dengan mengubah algoritma itu, Chief Executive Joe Fernandez, mengatakan seorang pengguna bisa menggambarkan diri mereka sebagai vice president sebuah perusahaan atau ke level yang lebih tinggi lagi. Analisis Klout sekarang juga sudah menyentuh profil pengguna LinkedIn.
Perbaikan, yang dilakukan sejak Januari, merupakan bagian dari upaya perusahaan mengurangi kritikan-kritikan ketika Bieber terpilih sebagai orang yang paling memiliki pengaruh di online. Penyanyi pop remaja, dengan pasukan sebanyak 26 juta pengikut di Twitter yang selalu mere-tweet setiap kata-katanya, membuat Klout menempatkannya di tempat teratas sebagai orang yang paling berpengaruh, mengalahkan bahkan seorang Presiden Amerika Serikat.
“Kami mendapat beberapa complaint, seperti bagaimana dengan orang-orang yang memiliki pengaruh di dunia nyata?”, kata Fernandez pada suatu pagi di kantornya di San Francisco.
Meski demikian, Fernandez tetap pada keyakinannya bahwa pengaruh seseorang di jaringan social dapat diukur lewat angka-angka.
Dengan sistem algoritma yang baru –yang mengambil referensi angka dari data seseorang di Wikipedia– Presiden Obama akhirnya bisa mengalahkan Bieber dan berada di posisi puncak.
Fernandez pun berkilah, “Barack Obama adalah orang yang sangat sangat penting. Dia dirujuk di mana-mana, sehingga itu yang membuat ia mendapatkan penilaian paling tinggi.
Menurut Fernandez, perusahaan analisis media sosial ini sekarang mencapai 12 miliar bit data per hari dari jaringan media social, termasuk Facebook, Google Plus, dan Tumblr, naik 1 miliar dari beberapa bulan lalu. Dengan perubahan yang dilakukan, sebagian besar pengguna juga akan mengalami perubahan nilai.
Klout, yang menjual tingkat keterpengaruhan pengguna Web ke perusahaan ini, telah menarik perhatian para pengiklan besar, termasuk Chevrolet General Motors. GM ingin mengindentifikasi orang-orang berpengaruh yang menge-tweet tentang mobil. GM juga ingin mengetahui pasar mereka secara langsung.
REUTERS | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth
10 Tokoh Penemu Nasional Versi Majalah Tempo
Desainer Samsung Ingatkan Jangan Tiru iPhone
Hokky Pecahkan Rahasia Batik dengan Teori Kompleks
Google Doodle, Siapakah Penciptanya?
Pengusaha Hongkong Gugat Google
Microsoft Diminta Tak Banting Harga Tablet Surface
Direktur HSBC Gugat Yahoo! Singapura
Gauss, Si Pencuri Data Online Banking