TEMPO.CO, Surakarta--Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sejak awal 2012 sudah mengembangkan sepeda yang memadukan tenaga manusia dengan tenaga listrik atau sepeda hibrid. Menurut dosen pembimbing sepeda hibrid UNS Muhammad Nizam, ide dasarnya seperti sepeda onthel yang dilengkapi dengan mesin berbahan bakar bensin.
"Bedanya, kami mengganti mesin berbahan bakar bensin dengan tenaga listrik," katanya kepada wartawan di kampus setempat, Rabu, 29 Agustus 2012. Ada 8 mahasiswa Diploma III Teknik Mesin UNS yang terlibat dalam proyek di atas.
Dia mengakui di pasaran sudah ada sepeda hibrid serupa. Hanya saja, di pasaran kebanyakan menggunakan rangka dasar sepeda motor. Sehingga kalau tiba-tiba ngadat, tidak ada jalan lain selain memperbaiki sumber energi listriknya agar bisa jalan. "Sementara sepeda listrik buatan kami, kalau listrik berhenti bekerja, masih bisa dikayuh layaknya sepeda onthel," ujarnya.
Dia mengatakan UNS masih mengimpor motor penggerak roda dan baterai litium ion. Keduanya memang tidak diproduksi di Indonesia sehingga harus mendatangkan dari negara lain. Tapi untuk bodi, "Kami membuat sendiri."
UNS membuat dua jenis sepeda hibrid, yaitu model downhill dan sepeda lipat. Model downhill memiliki berat sekitar 60 kilogram sedangkan model sepeda lipat bobotnya antara 45-50 kilogram. "Sepeda mampu menahan bobot pemakai maksimal 100 kilogram," katanya.
Sekali mengisi tenaga selama 3 jam, dia mengatakan sepeda mampu berjalan dengan tenaga listrik sejauh 40-50 kilometer dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam. Untuk membuat purwarupa dua sepeda di atas, dia sudah menghabiskan anggaran Rp 6-7 juta untuk masing-masing sepeda.
Untuk pemakaian normal, dia mengklaim sepeda bisa dipakai antara 4-5 tahun. Sementara daya tahan baterai bisa untuk seribu kali pengisian. "Saat ini kami masih terus mengembangkan. Terutama agar nantinya benar-benar disuplai tenaga listrik dan tidak perlu tenaga manusia," ujarnya.
Nizam belum memikirkan soal produksi massal. Karena tergantung ketersediaan komponen dan suku cadang, serta kebijakan universitas. "Paling tidak kami menginginkan bisa dipakai di lingkup UNS dulu, sekaligus untuk evaluasi dan pengembangan. Setelah itu baru diproduksi massal dan dijual ke masyarakat umum," katanya.
Staf humas dan kerjasama UNS Bachtiar mengatakan sepeda hibrid UNS akan dipamerkan pada pameran Hari Teknologi Nasional yang diselenggarakan di Bandung pada 30 Agustus. "Kami juga memamerkan mobil listrik UNS, yang masuk dalam program nasional pengembangan mobil listrik," ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Samsung Rilis Galaxy Player Berlayar Jumbo
Akun Facebook Sultan Dibajak
Gubernur Jawa Barat Pesan Seribu Traktor ke ITB
Guru Sekolah Jepang Terima Anugrah Inovasi
Eijkman Petakan Keunikan Gen Warga Halmahera
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya