TEMPO.CO, California - Hewlett-Packard berencana menambah jumlah pegawai yang diberhentikan sebanyak 2000 orang menjadi 29 ribu pegawai. Pabrikan pembuat piranti komputer terbesar dunia ini menyampaikan kepada pengawas bursa efek di Amerika Serikat bahwa pengurangan pegawai ini akan berlangsung hingga 2014.
Menurut laporan kepada badan pengawas bursa itu, langkah ini dilakukan untuk menyederhanakan proses bisnis, mempercepat inovasi dan menghasilkan produk terbaik untuk pembeli, pegawai dan para pemegang saham.
Pada Mei lalu, perusahaan ini mengumumkan rencana penguranan 27 ribu pegawai, yang merupakan 8 persen dari jumlah tenaga kerja global. Langkah ini diharapkan bisa menghemat US$ 3,5 miliar (sekitar Rp 33 triliun). Penghematan ini lalu akan disalurkan untuk mendongkrak riset dan pengembangan.
Dalam laporan itu, manajemen HP juga mengatakan perusahaan telah memberhentikan sekitar 3800 orang atau sekitar tujuh persen dari total 29 ribu orang yang akan diberhentikan. Kebanyakan berasal dari bagian servis yang mengelola pusat data dan konsultasi dengan mitra usaha.
Menurut perusahaan survei Gartner, HP masih merupakan perusahaan yang menjual jumlah komputer terbesar dunia dengan jumlah sekitar 13 juta komputer pada kwartal kedua lalu. Jumlah ini mengalami penurunan 12 persen dari periode sama tahun lalu. Lenovo diperkirakan bakal mengambil alih posisi ini saat hasil kwartal ketiga diumumkan beberapa pekan lagi. ZDNET | BUDI RIZA