TEMPO.CO, Valbonne -- Mamba hitam tercatat sebagai ular paling mematikan di dunia. Satu gigitan seekor mamba hitam mampu membunuh seseorang hanya dalam waktu setengah jam.
"Namun, anehnya, bisa (racun) mamba hitam juga bisa menjadi obat penghilang rasa sakit yang setara dengan morfin," kata Anne Baron dari Institute of Molecular and Cellular Pharmacology di Valbonne, Prancis, Kamis, 4 Oktober 2012.
Baron menemukan khasiat lain dari bisa mamba hitam saat bersama rekan-rekannya sesama peneliti mencari analgesik baru. Mereka memburu ratusan senyawa yang berfungsi menghalangi saluran ion penyasar zat asam dalam jaringan saraf. Ini adalah kunci terbentuknya rasa sakit.
"Senyawa yang cocok ternyata cikal bakal bisa mematikan pada mamba hitam," ujar Baron. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature edisi terbaru.
Baron dan timnya mengidentifikasi dan memilah protein dalam bisa mamba hitam yang berfungsi menutup saluran ion. Protein yang dinamai mambalgins itu lantas dimurnikan untuk bahan membuat obat penghilang rasa sakit.
Baron menyuntikkan obat dari bisa mamba hitam itu ke tubuh mencit. Ia mengatakan, mencit yang disuntik dengan obat terbukti jauh lebih tahan terhadap rasa sakit ketimbang mencit yang diberi pengobatan lain.
"Obat tidak mempengaruhi reseptor opioid yang ditargetkan oleh morfin, tetapi efektif mengurangi nyeri," Baron menerangkan cara kerja obat racikannya.
Ia mengklaim obat penghilang sakit temuannya lebih menguntungkan dibanding morfin. Siapa pun yang mengkonsumsi obat baru buatannya dapat terhindar dari efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan morfin, seperti kecanduan dan gangguan pernapasan.
Mamba hitam (Dendroaspis polylepis) adalah jenis ular berbisa asal Afrika yang panjang tubuhnya bisa mencapai 3,2 meter. Ular ini memiliki ciri-ciri bagian dalam mulutnya berwarna hitam pekat sehingga mendapat sebutan black-mouthed mamba. Warna sisiknya bervariasi, mulai dari hijau kekuningan sampai abu-abu metalik agak kehitaman.
NEWSCIENTIST | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Lain:
Kata Jokowi Soal Demo Buruh
Jokowi Mulai ''Pedekate'' ke Dewan Jakarta
Jokowi Sudah Jahit Baju Pelantikan
Apel Terakhir di Balai Kota Solo, Jokowi Emoh Pamitan
Panwaslu Terima Aduan Pelanggaran Hingga 7 Oktober
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya