Inilah Topan Terdahsyat di Bumi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 16 Oktober 2012 05:11 WIB

Tingginya gelombang ombak disebabkan oleh kencangnya angin Topan Sanba di Haeundae pantai di Busan, selatan Seoul, Korea Selatan, Senin, 17 September, 2012. (AP Photo/Yonhap, Jo Jung-ho)

TEMPO.CO , Seattle - Bumi pernah diguncang topan dahsyat pada 12 Oktober 1979. Kala itu, menurut catatan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sebuah topan yang berembus dengan kecepatan 306 kilometer per jam muncul saat cuaca ekstrem bergejolak di atas Pasifik barat.

Topan yang dijuluki Super Tip tersebut berkekuatan sangat besar ketimbang topan-topan lainnya yang pernah didokumentasikan NOAA. Tekanan pusat topan super itu sebesar 25,69 inci Hg, setara dengan tekanan permukaan laut terendah yang pernah diamati di bumi. Semakin rendah tekanan udaranya, semakin dashyat kekuatan topan.

"Selain memiliki intensitas tak tertandingi, topan Super Tip diingat karena ukurannya yang sangat besar," demikian dilansir NOAA, Senin, 15 Oktober 2012, seperti dikutip Livescience.

Diameter topan Super Tip membentang sekitar 2.220 kilometer. Angka ini persis sama dengan jarak dari Kota New York ke Dallas. Dengan demikian, Super Tip ditetapkan sebagai topan terbesar dan terdahsyat di bumi.

Kekuatan topan Super Tip di Pasifik nyaris disaingi sejumlah "rivalnya" yang pernah mampir di Atlantik. Topan Wilma, yang terjadi pada 2005, misalnya, tercatat memiliki tekanan 26,04 inci Hg; topan Gilbert (1988) dengan tekanan 26,22 inci Hg; dan topan terdahsyat, Katrina (2005), dengan tekanan 26,64 inci Hg.

Menurut George Dunnavan dan Dierks John, dua analis topan Amerika, sebanyak 40 pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat kala itu bergegas terbang mendekati topan Super Tip untuk melakukan misi pengamatan. "Jarak terdekat pemantauan siklon tropis yang pernah dicatat," ujar mereka.

Jepang adalah negara yang paling hancur akibat serangan Super Tip. Topan memang perlahan melemah sebelum akhirnya lenyap di laut selatan Jepang pada hari itu juga. Namun Super Tip telah memporak-porandakan pulau utama di Jepang, Honshu, sehingga membekas selama satu dekade sesudahnya. "Tip menewaskan 86 orang dan melukai ratusan lainnya," NOAA menyatakan.

Angin superkencang yang dipancarkan Super Tip merobohkan tangki penyimpanan bensin, sehingga menyebabkan ledakan dan kebakaran yang menyebar dengan cepat di markas Korps Marinir Amerika di Gunung Fuji. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang tewas dan puluhan orang luka-luka.

Topan juga memicu banjir besar yang menghancurkan lebih dari 20 ribu rumah di Jepang. Ratusan bencana tanah longsor menyertai banjir tersebut. "Bangunan bertingkat tinggi di Tokyo tampak berayun saat terkena embusan topan," ujar NOAA.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terpopuler lainnya:
Ternyata Einstein Senang Berjemur di Pantai
Singa ala Bob Marley dari Etiopia

Robot Bawah Air Bikin Peta 3D Es Antartika

Sombrero Raksasa di Altiplano Puna

Alat Pemantau Gunung Berapi Akan Dimodernisasi

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya