TEMPO.CO, New York - Majalah berita terkemuka, Newsweek, akan berhenti menerbitkan edisi cetak dan beralih ke digital. Majalah yang bermarkas di New York ini akan menerbitkan edisi cetak terakhirnya pada 31 Desember mendatang.
"Era cetak majalah dengan tinta akan berakhir di Newsweek pada 31 Desember 2012," kata editor Newsweek, Tina Brown, seperti dikutip Huffington Post, 18 Oktober 2012.
Menurut Brown, nantinya Newsweek akan berganti nama menjadi Newsweek Global. Masih berformat majalah, Newsweek Global bisa diakses siapa saja dengan menggunakan aplikasi langganan.
Dalam catatannya, Brown menyatakan bahwa percetakan dengan tinta serta kertas tidak lagi relevan digunakan majalah pada saat ini. Dia juga berpendapat bahwa era digital akan membantu perkembangan Newsweek.
Dengan format digital, Newsweek dapat menggapai banyak pembaca di seluruh dunia. Apalagi sudah banyak orang yang melek teknologi dan menggunakan telepon seluler pintar untuk mengakses informasi. "Tapi semuanya dapat berdampak pada pemecatan karyawan," ujarnya.
Menurut CBC News, kabar dari majalah yang berusia 80 tahun ini tidak mengejutkan. Sebab, pada Juli 2012, pemilik Newsweek, Barry Diller, telah mengumumkan bakal meninjau kembali soal versi cetak majalahnya.
Kata Diller, Newsweek telah memiliki nama besar di seantero dunia. "Tapi harus diakui, sulit memproduksi majalah mingguan dalam format cetak," kata Diller di CBC News.
Soal pemutusan hubungan kerja, Diller juga mengiyakan hal itu. Namun dia menolak menyebutkan jumlah karyawan yang akan di-PHK.
CORNILA DESYANA
Berita populer:
Berbikini, Novi Amilia Suka Lari-lari di Apartemen
Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja
Ditahan, Nikita Mirzani Menangis
Model Novi Amilia Langganan Dibopong Satpam
Kenapa Istilah Ciyus, Miapah Populer?
Begini Proyek Monorel Joko Widodo
Berita terkait
Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights
27 Juli 2023
Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca SelengkapnyaPasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?
3 Mei 2023
Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.
Baca SelengkapnyaSatu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru
3 Maret 2023
Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia
Baca SelengkapnyaAMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori
24 November 2022
AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.
Baca SelengkapnyaWenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023
23 Agustus 2020
Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.
Baca SelengkapnyaPelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute
4 April 2019
Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.
Baca SelengkapnyaSuara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru
13 Maret 2018
Portal berita Suara.com meluncurkan tiga portal media baru di ulang tahun ke-4.
Baca SelengkapnyaI Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021
5 Maret 2018
Melalui musyawarah mufakat , I Nengah Muliartha terpilih sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Wilayah Bali.
Baca SelengkapnyaHarian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat
28 Februari 2018
Bernas edisi cetak juga harus berjuang melawan dominasi media online. "Akhirnya memilih berhenti terbit dulu."
Baca SelengkapnyaSetelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit
28 Februari 2018
Biaya produksi Harian Bernas terus meningkat, sementara jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan, bahkan cenderung menurun.
Baca Selengkapnya