Singa vs Buaya, Siapa Lebih Unggul?

Reporter

Sabtu, 20 Oktober 2012 05:51 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, South Luangwa--Segerombolan singa betina itu dikagetkan oleh seekor buaya yang tiba-tiba nongol dari sungai dan bergerak ke arah mereka. Seekor singa dewasa yang tubuhnya paling besar mengaum kencang ke arah si buaya.

Pesta makan impala di tepi Sungai Nil di Zambia itu mendadak riuh saat si buaya, yang menjadi tamu tak diundang, nekad menyelinap ke sela kerumunan singa untuk nimbrung makan. Singa-singa itu sontak marah atas sikap si buaya yang main "selonong boy".

"Singa-singa betina itu terlihat berusaha melindungi makanan dan anaknya dari serangan buaya. Sementara buaya berhasil mencuri sepotong kecil daging impala dari gerombolan singa," ujar Oli Dreike, 34, seorang fotografer yang tidak sengaja berada di sekitar lokasi.

Perebutan makanan antara tujuh ekor singa dan seekor buaya di pagi hari itu terjadi di lokasi yang berjarak hanya 20 meter dari tenda Oli. Manajer The Bushcamp Company itu sedang memimpin kegiatan perkemahan padang rumput saat kedua jenis predator itu adu galak.

"Saya tidak percaya yang saya lihat. Apalagi saya mampu merekam kejadian itu," ujar dia kepada Dailymail, Jumat 19 Oktober 2012.

Buaya Nil itu--penduduk South Luangwa menyebutnya "Fred"--sama sekali tidak terlihat takut. Rekaman video yang diambil Oli menunjukkan reptil bergigi tajam itu tanpa ragu berjalan menuju gerombolan singa untuk mengambil daging impala. Ia mempertaruhkan diri diserang dua ekor singa dewasa yang baru saja membunuh impala tersebut.

Oli mengatakan, dua ekor singa dewasa itu perlu waktu sekian detik untuk menyadari kedatangan Fred ke arah mereka. Bahkan buaya jantan itu terlihat mengendalikan situasi saat membuka rahang besarnya sembari terus berjalan mendekati gerombolan singa.

Kelima anak singa tampak ketakutan melihat kedatangan Fred. Mereka, kata Oli, bergerak menjauh dari tumpukan daging impala saat buaya besar itu semakin mendekat. Di saat itulah ibu singa memutuskan maju untuk menghadapi si buaya.

"Didorong rasa marah dan naluri untuk melindungi anak-anaknya, ibu singa mulai mencakar dan menggigit Fred sampai buaya itu melipir ke kembali ke sungai," ujar Oli.

Oli sengaja menginap di tenda di tengah padang gurun untuk mengamati kegiatan singa Afrika berburu impala. Sejak pukul 05.30 singa-singa itu sudah mulai sibuk mengendap-endap di antara rerumputan dan sesekali mengejar gerombolan impala.

Kedatangan Fred si buaya di tengah jamuan makan singa-singa itu merupakan kejadian langka bagi Oli. Namun, perseteruan singa dan buaya di daerah itu bukan sekali ini terjadi.

Ia mengatakan, kelompok singa yang selama ini rutin diamati oleh peneliti lembaga konservasi lokal, Zambia Carnivore Programme, itu kerap bentrok dengan buaya-buaya yang tinggal di Sungai Nil di dekat habitat singa. "Singa-singa itu dipimpin oleh seekor pejantan yang dijuluki 'Scarface' karena bekas luka di wajahnya karena serangan buaya," ujar Oli.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Baca juga:
Newsweek Akhiri Era Majalah Cetak

5 Bulan Planet Pluto Ancaman bagi Pesawat NASA

Mengintip Warna-warni Data Center Google

Google Siap Beri Kejutan pada 29 Oktober

Benarkah Senyum Manusia Berasal dari Ikan Purba?

Apple Kalah Lagi di London

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya