Timun dan Kacang Merah Bisa Tumbuh di Ruang Angkasa

Reporter

Editor

Eni Saeni

Sabtu, 20 Oktober 2012 17:48 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Dua tumbuhan yang biasa tumbuh di bumi, yaitu kacang merah dan biji timun, rupanya bisa tumbuh di ruang angkasa. Peneliti dari Jepang, yakni Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), berhasil membuktikannya dengan menanam dua jenis tanaman tersebut di International Space Station (ISS), sebuah laboratorium stasiun ruang angkasa internasional.

"Namun terdapat perbedaan cara tumbuh dari tanaman tersebut akibat gaya gravitasi yang berbeda. Tanaman tersebut tumbuhan ke arah yang berlainan, tidak seragam ke atas seperti di bumi," kata Muneo takaoki, peneliti JAXA, di hadapan ratusan siswa perwakilan SD, SLTP, dan SLTA di Festival Sains Antariksa 2012, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di Bandung, Sabtu, 20 Oktober 2012.

Menurut Muneo Takaoki, peran teori Zero Gravity sangat berpengaruh dalam keberhasilan penelitian ini. Sederhananya, Zero Gravity adalah sebuah posisi saat sebuah benda jatuh. Ketika sebuah benda jatuh, maka ia berada dalam kondisi zero gravity. "Dengan penelitian ini, tim peneliti ingin membuktikan bahwa makhluk bumi juga bisa hidup dan mengalami pertumbuhan di ruang angkasa," katanya.

Johan Muhammad, peneliti bidang matahari dan antariksa LAPAN yang bertugas sebagai penerjemah Muneo Takaoki, menambahkan, tim peneliti Jepang, dalam penelitian tersebut, ingin mengetahui karakteristik pertumbuhan tanaman saat tidak ada gravitasi. "Hal itu dilakukan agar dapat ditemukan potensi pengembangan keanekaragaman hayati," ujarnya.

Thomas Djamaludin selaku Deputi bidang Sains LAPAN mengatakan, penelitian ini berkaitan dengan biologi antariksa. Perbedaan arah tumbuh tanaman di bumi dengan di ruang angkasa merupakan hal yang wajar. Ini disebabkan kondisi dan lingkungan yang tidak sama. Ia berharap, peneliti Indonesia bisa memulai penelitian serupa, dimulai dengan tahap edukasi. "Ini bertujuan agar kita bisa mempelajari bagaimana dampak lingkungan antariksa terhadap bumi." katanya.

SONIA FITRI

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya