Lumba-Lumba Mampu Mengingat Bahaya Selama 15 Hari

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 23 Oktober 2012 03:05 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO , Los Angeles - Lumba-lumba ternyata menggunakan setengah otaknya untuk beristirahat. Sementara sebagian yang lain dipakai untuk tetap mewaspadai lingkungan mereka akan bahaya yang mengancam.

Para peneliti percaya lumba-lumba berevolusi dengan kemampuan tidur seperti itu. Sebab jika tanpa tidur yang terjaga, mereka akan sulit terus bernapas di laut.

Penelitian yang dilakukan oleh National Marine Mammal Foundation menguji lumba-lumba jantan dan betina di lepas pantai San Diego. Mamalia ini diminta untuk menggunakan suaranya sebagai sistem navigasi. Kemampuan ini disebut ekolokasi yang berfungsi seperti sistem sonar kapal selam untuk mencari target yang disebar secara acak.

Lumba-lumba itu diajari untuk menemukan dayung yang dipasang di ujung kandang berpagar tiap waktu ketika mereka berpikir menemukan target. Ketika mereka menemukannya dengan benar, mereka menerima suara umpan balik dan memberinya ikan untuk dimakan.

Dua lumba-lumba itu melakukan tugasnya dengan baik. Si betina bahkan menyelesaikan tugas dengan 90 persen benar, sementara si jantan hanya 75 persen saja. Yang menakjubkan, eksperimen yang diulang lima hari berturut menampakkan performa yang tetap bagus.

Faktanya bahkan lumba-lumba betina yang diuji selama 15 hari berturut tak memperlihatkan cacat performa. Ini berarti bahwa selama 15 hari berturut itu, si lumba-lumba masih mampu mengingat instruksi dengan baik.

Hasil menunjukkan bahwa bernapas bukan satu-satunya alasan evolusi lumba-lumba untuk mengistirahatkan salah satu bagian otak. Kewaspadaan yang berlanjut akan memungkinkan lumba-lumba untuk mendeteksi dan bahkan melarikan diri ketika predator mendekatinya.

LA TIMES | ISMI WAHID

Berita terpopuler lainnya:
Tak Bisa Lihat Meteor Orionid, Pantau Situs ini

Hujan Meteor Bersumber dari Ekor Komet Halley

Cara Menonton Hujan Meteor Orionid

Kenapa Wajib Melihat Orionid?

Pigeon Simulator, Bisa Terbang Seperti Merpati

Ikan Berjubah Perak Lihai Hindari Predator

5 Ponsel Lenovo Mendarat di Indonesia

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya