Tangan Manusia Bisa Picu Gempa Bumi?

Reporter

Selasa, 23 Oktober 2012 22:14 WIB

Sejumlah petugas melakukan pencarian di gedung yang hancur akibat gempa yang melanda kota Lorca, Spanyol bagian tenggara(11/5). REUTERS/Francisco Bonilla

TEMPO.CO, Washington - Sebuah gempa berkekuatan 5,1 skala Richter di Spanyol pada 2011 lalu diduga tidak hanya disebabkan faktor alam. Gempa yang menewaskan sembilan orang itu dipicu oleh pemompaan air dari sumber air bawah tanah di dekat titik pusat gempa selama puluhan tahun.

"Ini menunjukkan aktivitas manusia memainkan peran dalam menggerakkan kerak bumi," kata Pablo Gonzalez dari University of Western Ontario, Selasa 23 Oktober 2012, seperti dikutip Reuters.

Gonzales dan timnya meneliti kaitan gempa bumi dengan penurunan tingkat air tanah dalam lapisan air (akuifer) di bawah tanah. Kondisi ini diduga dapat menciptakan tekanan di permukaan bumi yang berujung pada gempa.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience ini berfokus pada gempa di Lorca, selatan Spanyol, pada 11 Mei 2011. Meski kekuatannya relatif kecil, gempa itu tidak hanya merenggut sembilan nyawa, tapi juga merusak banyak bangunan di kawasan pusat pertanian tersebut.

Untuk menguji teori itu, Gonzalez dan rekan-rekannya menggunakan data satelit untuk melihat tanah yang mengalami deformasi akibat gempa bumi. Mereka menemukan bahwa deformasi itu berhubungan dengan pergeseran kerak bumi akibat penurunan tingkat air tanah alami.

"Penuruan sedalam 250 meter ini terjadi selama lima dasawarsa terakhir karena ekstraksi air tanah," ujar Gonzalez.

Temuan mereka menunjukkan bahwa tekanan aktivitas manusia terhadap sesar di dekat Lorca--dikenal sebagai sesar Alhama de Murcia--tidak hanya dapat menyebabkan gempa bumi. Campur tangan manusia juga mempengaruhi seberapa jauh sesar akan tergelincir.

Air tanah di Lorca disadap oleh sumur yang semakin dalam untuk mengairi buah-buahan dan sayuran serta minum ternak.

Gonzalez mengatakan, penelitian ini tidak secara otomatis berlaku pada gempa bumi di daerah lain. Namun, penelitian ini bisa menawarkan petunjuk di masa mendatang tentang gempa yang terjadi di dekat sumber air.

"Kita patut mewaspadai bendungan, akuifer, dan tempat mencairnya gletser yang lokasinya dekat dengan sesar tektonik," ujar dia.

Kendati demikian, ia mengatakan fenomena di Lorca berbeda dengan gempa-gempa kecil di Texas selama dua tahun terakhir. Beberapa di antara gempa-gempa itu terjadi di dekat sumur pembuangan air limbah yang kedalamannya hingga jauh di bawah tanah.

"Penelitian ini bisa diterima luas jika efek kegiatan manusia terhadap kegempaan benar-benar sudah dipahami," kata Jean-Philippe Avouac dari California Institute of Technology, menanggapi temuan Gonzalez.

Ia mengatakan mekanisme terjadinya gempa bumi sudah diketahui. Namun, para ilmuwan masih belum memahami cara meredam sebuah gempa yang mengguncang Bumi. "Untuk saat ini kita harus tetap berhati-hati," ujarnya.

REUTERS | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

17 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

20 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

3 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya