TEMPO.CO , Jakarta:Pernah mendengar Tokelau? Negara ini menjadi yang pertama yang memenuhi seluruh kebutuhan energinya dari pembangkit listrik tenaga surya.
Pemerintah Tokelau menyelesaikan pembangunan deretan panel surya berkapasitas 1 megaWatt di atas tiga atol di wilayah negara tersebut. Listrik yang diperas dari cahaya surya tersebut dipakai untuk kegiatan 1.400 warga. Dengan kapasitas tersebut, negara ini kini surplus energi listrik hingga 50 persen.
Dilihat sepintas, biaya pembangunan panel surya mencapai US$ 7,6 juta membuat negara dengan produk domestik bruto sebesar US$ 300 ribu ini bangkrut. Namun dalam jangka panjang investasi energi ini membuat Tokelau tak lagi menggantungkan pasokan energi kepada negara lain.
"Ini langkah kami, sebagai warga dunia, mencegah perubahan iklim," ujar Jovilisi Suveinakama General Manager National Public Service, perusahan layanan publik Tokelau, seperti dikutip Inter Press Service.
Sebelum proyek tenaga surya, Tokelau sangat bergantung pada generator bertenaga solar atau mesin bensin untuk menyalakan listrik. Penduduk membakar minyak kelapa untuk bahan bakar jika pasokan bahan bakar fosil tersendat.
Setelah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, negara dengan domain internet ".tk" ini, memiliki 4.043 panel surya dilengkapi 1.344 baterai. Kapasitas jaringan ditaksir sekitar 1.400 megaWatt hours
Perserikatan Bangsa-Bangsa memasukkan Tokelau ke dalam negara-negara yang sedang dikolonisasi. Istilah resmi yang disematkan kepada negara seperti ini adalah wilayah tanpa pemerintahan mandiri (non-self-governing territories).
Pendanaan proyek energi baru terbarukan ini dibantu oleh pemerintah Selandia Baru. "Poyek inovatif ini membuat Tokelau tak lagi bergantung pada energi fosil," ujar Menteri Luar Negeri Selandia Baru melalui siaran pers.
Investasi energi kini mulai berdampak pada dana kocek negara. Tokelau kini tak lagi harus menyisihkan uang sebesar US$ 800 ribu per tahun untuk mendatangkan bahan bakar fosil. Ini merupakan langkah maju bagi negara yang mulai membuat pemerintahan domestik sehingga selangkah melepaskan diri dari ketergantungan pada Selandia Baru.
ANTON WILLIAM | WIRED
Berita Terpopuler
Pilihan Perusahaan Tempat Forstall Berlabuh
Jalan Berliku Konversi BBG
Ikan, Bukan Minyak Ikan, Pelindung Stroke
Mencicipi Ikan Goreng Hasil Teknologi Nuklir
Posisi Teman Spiritual Steve Jobs Menguat di Apple
Akhir November, Lenovo Yoga Masuk Indonesia
Ikan, Bukan Minyak Ikan, Pelindung Stroke
Forstall Masih Berpeluang Raih Bonus Apple
Pembaruan iTunes Baru Kelar Akhir Bulan
Berita terkait
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
3 hari lalu
BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.
Baca SelengkapnyaRusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze
26 hari lalu
Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.
Baca SelengkapnyaBangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak
55 hari lalu
Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.
Baca SelengkapnyaKembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy
23 Januari 2024
Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaBauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Baca SelengkapnyaSumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM
1 Desember 2023
Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara
21 November 2023
PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI
16 November 2023
M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan
14 November 2023
Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.
Baca Selengkapnya