Tokelau, Negara 100 Persen Pengguna Tenaga Surya

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 2 November 2012 05:07 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO , Jakarta:Pernah mendengar Tokelau? Negara ini menjadi yang pertama yang memenuhi seluruh kebutuhan energinya dari pembangkit listrik tenaga surya.

Pemerintah Tokelau menyelesaikan pembangunan deretan panel surya berkapasitas 1 megaWatt di atas tiga atol di wilayah negara tersebut. Listrik yang diperas dari cahaya surya tersebut dipakai untuk kegiatan 1.400 warga. Dengan kapasitas tersebut, negara ini kini surplus energi listrik hingga 50 persen.

Dilihat sepintas, biaya pembangunan panel surya mencapai US$ 7,6 juta membuat negara dengan produk domestik bruto sebesar US$ 300 ribu ini bangkrut. Namun dalam jangka panjang investasi energi ini membuat Tokelau tak lagi menggantungkan pasokan energi kepada negara lain.

"Ini langkah kami, sebagai warga dunia, mencegah perubahan iklim," ujar Jovilisi Suveinakama General Manager National Public Service, perusahan layanan publik Tokelau, seperti dikutip Inter Press Service.

Sebelum proyek tenaga surya, Tokelau sangat bergantung pada generator bertenaga solar atau mesin bensin untuk menyalakan listrik. Penduduk membakar minyak kelapa untuk bahan bakar jika pasokan bahan bakar fosil tersendat.

Setelah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, negara dengan domain internet ".tk" ini, memiliki 4.043 panel surya dilengkapi 1.344 baterai. Kapasitas jaringan ditaksir sekitar 1.400 megaWatt hours

Perserikatan Bangsa-Bangsa memasukkan Tokelau ke dalam negara-negara yang sedang dikolonisasi. Istilah resmi yang disematkan kepada negara seperti ini adalah wilayah tanpa pemerintahan mandiri (non-self-governing territories).

Pendanaan proyek energi baru terbarukan ini dibantu oleh pemerintah Selandia Baru. "Poyek inovatif ini membuat Tokelau tak lagi bergantung pada energi fosil," ujar Menteri Luar Negeri Selandia Baru melalui siaran pers.

Investasi energi kini mulai berdampak pada dana kocek negara. Tokelau kini tak lagi harus menyisihkan uang sebesar US$ 800 ribu per tahun untuk mendatangkan bahan bakar fosil. Ini merupakan langkah maju bagi negara yang mulai membuat pemerintahan domestik sehingga selangkah melepaskan diri dari ketergantungan pada Selandia Baru.

ANTON WILLIAM | WIRED

Berita Terpopuler

Pilihan Perusahaan Tempat Forstall Berlabuh

Jalan Berliku Konversi BBG

Ikan, Bukan Minyak Ikan, Pelindung Stroke

Mencicipi Ikan Goreng Hasil Teknologi Nuklir

Posisi Teman Spiritual Steve Jobs Menguat di Apple

Akhir November, Lenovo Yoga Masuk Indonesia

Ikan, Bukan Minyak Ikan, Pelindung Stroke

Forstall Masih Berpeluang Raih Bonus Apple

Pembaruan iTunes Baru Kelar Akhir Bulan






Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

55 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya