TEMPO.CO, Colorado - Anjing lebih suka musik klasik ketimbang heavy metal. Tim peneliti Universitas Colorado menemukan bahwa anjing di penampungan mengurangi gonggongan dan lebih gampang tidur ketika diperdengarkan Mozart atau Beethoven. Sedangkan lagu-lagu bergenre heavy metal memiliki efek sebaliknya: merangsang saraf gemetar dan membuat mereka menggonggong.
Profesor Lori Kogan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Biomedis Universitas Colorado mengatakan, ia telah melakukan ribuan penelitian terhadap perilaku anjing selama empat bulan. "Kemungkinan kesalahan sangat kecil," ujarnya, seperti dikutip situs harian Inggris Daily Mail hari ini, Kamis, 8 November 2012.
Genre seperti klasik, heavy metal, dan komposisi klasik psychoacoustic diperdengarkan untuk relaksasi anjing-anjing dalam penampungan itu. Musik tersebut dimainkan selama 45 menit, kemudian perilaku anjing dicatat tiap 5 menit. Tiap pilihan musik diikuti oleh periode keheningan. Periode ini mengakibatkan ribuan perilaku yang tercatat.
Dibandingkan kondisi hening, musik klasik membuat perilaku anjing lebih santai dan tenang. Sedangkan heavy metal menyebabkan gonggongan meningkat, gemetar, dan waktu tidur berkurang. Adapun anjing yang diperdengarkan musik psychoacoustic hanya memiliki efek minimal.
Laporan yang telah dipublikasikan dalam Journal of Veterinary Behavior ini punya implikasi pada kesejahteraan hewan di lingkungan yang membuatnya stres. Bisa juga sebagai pedoman perawatan anjing di tempat penampungan. Profesor Kogan menyarankan pemilik anjing tidak memutar musik cadas di dekat hewan peliharaannya. Setelah ini, dia akan melanjutkan penelitian tentang hubungan musik dan perilaku anjing, termasuk manfaat musik untuk pemulihan anjing pasca-operasi.
DAILY MAIL | ISMI WAHID
Terpopuler:
Obama Cetak Rekor di Twitter dan Facebook
Lubang Hitam Ditemukan di Pedang Orion
PT PAL Cari Ahli Kapal untuk Korea
Kali Ini, Apple Menggugat Samsung dan Google
86 Persen Software Microsoft di Indonesia Bajakan
Berita terkait
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan
29 hari lalu
BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaDua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?
26 September 2023
Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.
Baca SelengkapnyaRektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang
20 Juli 2023
Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.
Baca Selengkapnya2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi
14 Juli 2023
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.
Baca SelengkapnyaBagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad
14 April 2023
Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.
Baca SelengkapnyaPakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia
6 April 2023
Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.
Baca SelengkapnyaRancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah
26 Maret 2023
Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.
Baca SelengkapnyaPakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat
22 Maret 2023
Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.
Baca SelengkapnyaPsikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik
17 Januari 2023
Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.
Baca SelengkapnyaTips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu
13 September 2022
Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.
Baca Selengkapnya