Bau Babi Bikin Naik Darah  

Reporter

Minggu, 11 November 2012 12:27 WIB

TEMPO/Gita Carla

TEMPO.CO, Chapel Hill - Tinggal di dekat peternakan babi bisa membahayakan kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan, sepuluh menit berada di lingkungan dengan aroma kotoran babi, bisa meningkatkan tekanan darah manusia.

Demikian kesimpulan penelitian sekelompok ahli epidemologi Universitas North Carolina yang tercantum dalam jurnal Environmental Health Perspectives, seperti dikutip situs Discovery hari ini. Pemimpin penelitian, Steve Wing, mengatakan, selama dua pekan, mereka mempelajari dampak kesehatan dari peternakan babi di bagian timur Carolina Utara, Amerika Serikat.

Peneliti mengajak 101 orang dewasa--kebanyakan kulit hitam, yang tinggal wilayah berjarak 2,4 kilometer dari peternakan babi, untuk duduk di luar rumah selama 10 menit dua kali sehari. Wing cs menghitung kekuatan bau di sekitar wilayah itu dalam skala nol hingga delapan, lalu mendeteksi tekanan darah mereka. Pada saat yang sama, para peneliti juga mencatat tingkat berbagai macam polutan di udara.

"Tiap tambahan skala bau, tekanan darah responden juga ikut naik," kata Wing. Dia mencatat kenaikan tersebut dalam jumlah kecil dan bertahap. Skala delapan untuk bau terkorelasi dengan kenaikan 2 mmHg pada tekanan darah diastolik (angka bawah). Sedangkan level tinggi gas hidrogen sulfida menyebabkan kenaikan tekanan 3 mmHg pada tekanan darah sistolik (angka atas).

Temuan ini melengkapi penelitian sebelumnya yang mendapati korelasi positif bau peternakan babi dengan tingkat stres, serta iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. "Temuan baru ini adalah tanda bahwa lingkungan berkaitan dengan fisiologi kita," ujar Wing.

DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya