Bambu Panda Terancam Punah Akibat Pemanasan Global

Reporter

Selasa, 13 November 2012 22:51 WIB

TEMPO.CO, East Lansing - Kenaikan temperatur yang akan terjadi di Cina pada abad mendatang diperkirakan akan mendorong kepunahan bambu. Dampak perubahan iklim ini dikhawatirkan juga akan mempengaruhi panda raksasa Cina, yang mengonsumsi bambu sebagai sumber nutrisi utamanya.

Peneliti mengatakan, jika bambu dapat pindah ke habitat baru di daerah yang lebih tinggi barulah panda memiliki peluang untuk bertahan hidup di masa mendatang. Program konservasi bambu ini harus dilakukan sesegera mungkin, sebelum habitat yang mampu mendukung pertumbuhan bambu di dunia yang kian panas itu diambil alih oleh pemukiman manusia dan aktivitasnya.

“Ini memang sulit, namun masih ada harapan jika kita bertindak sekarang,” kata anggota tim riset Jianguo Liu, ilmuwan di Michigan State University di Amerika Serikat. “Jika menunda waktu, kita akan terlambat.”

Hasil riset ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change pada 11 November 2012.Tim peneliti menggunakan beragam model perubahan iklim untuk memproyeksikan masa depan tiga spesies bambu yang menjadi sumber makanan bagi panda di kawasan Pegunungan Qinling di Cina. Daerah tersebut merupakan seperempat dari total habitat panda yang tersisa saat ini.

Meski menghasilkan prediksi yang bervariasi, namun semua model menunjukkan adanya kenaikan temperatur pada abad mendatang. Analisis riset itu menunjukkan bahwa jika bambu hanya hidup terbatas di daerah distribusinya saat ini, sekitar 80 hingga 100 persen tumbuhan itu akan musnah pada akhir abad 21. Bambu tidak akan bisa tumbuh pada temperatur tinggi.

Harapan hidup bagi bambu dan panda hanya terbuka bila bambu pindah ke area baru yang lebih sejuk, atau memiliki temperatur sama seperti sebelum pemanasan. Kecuali bila manusia mampu menangkal perubahan iklim dengan membatasi emisi gas rumah kaca di masa mendatang.

“Seluruh model itu cukup konsisten, tren umumnya sama,” kata Liu seperti dikutip LiveScience. “Perbedaannya hanyalah besar derajat perubahan suhu. Jika bambu tak punya tempat untuk bisa tumbuh, habitat panda juga akan hilang dengan cepat.”

LIVESCIENCE | TJANDRA

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya