TEMPO.CO, Guelph - Seperti manusia, hewan yang dipelihara dalam sangkar tentu mengalami kebosanan. Bagaimana mengetahui itu? Sebuah penelitian menunjukkan tanda-tanda kebosanan pada hewan.
Peneliti dari Universitas Guelph, Kanada, mencermati 29 cerpelai yang tertawan dalam kandang. Beberapa hewan tersebut ditempatkan dalam kandang selama tujuh bulan sebelum percobaan dimulai. Sedangkan kelompok lain tinggal di kandang yang sama. Bedanya, kelompok ini bisa mengakses terowongan yang membawa mereka ke ruang yang lebih besar.
Ruangan besar itu dilengkapi dengan permainan sehingga memberi kesempatan pada cerpelai untuk mendaki, serta mencelupkan kepala mereka ke dalam air dan permainan lainnya. Bahkan, tiap bulan, hewan-hewan ini mendapatkan permainan baru.
Ketika memulai percobaan, para peneliti menyajikan setiap binatang ini dengan serangkaian pengalaman baru, seperti tiupan udara, memberi wewangian lilin maupun mainan sikat gigi bergerak. Mereka memberikan stimulus ini dengan mengabaikan bahwa benda-benda tersebut menguntungkan, membuat stres, atau bersifat netral terhadap hewan.
Penelitian yang dilaporkan di jurnal PLoS ONE ini menunjukkan bahwa hewan-hewan yang dibesarkan dalam kandang tanpa stimulus lebih tertarik pada hal-hal baru. Mereka juga terlihat mengudap makanan yang tersedia lebih banyak selama percobaan. Hewan-hewan ini juga menghabiskan banyak waktu untuk terjaga di lingkungan baru dengan banyak stimulus itu.
Para peneliti menyimpulkan, semua perilaku tersebut sebagai efek dari tanda-tanda potensi kebosanan. Bosan adalah emosi yang sulit didefinisikan. Para peneliti mengatakan, studi ini adalah langkah pertama yang berharga dalam mencari tahu apa dan bagaimana binatang itu bisa bosan.
Dengan demikian dapat dilakukan tindakan supaya hidup mereka lebih puas. "Meskipun kami belum bisa menentukan dengan pasti apakah pengalaman subyektif hewan ini mirip dengan manusia tentang reaksi bosan. Namun perilaku mereka konsisten dengan keadaan tersebut," tulis para peneliti.
DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID
Berita terpopuler teknologi :
Olympus Rilis Kamera Mirorrless dengan Wi-Fi
Indonesia Jadi Target Perusahaan IT Amerika
QBaca, Toko Buku Digital dari Telkom
Jumlah Tablet Lokal Terus Tumbuh
Berita terkait
Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna
22 Mei 2022
Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.
Baca SelengkapnyaBeberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon
9 Maret 2022
Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi
25 Agustus 2021
Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.
Baca SelengkapnyaBiodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng
23 Mei 2018
Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.
Baca SelengkapnyaWow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia
12 November 2017
Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu
Baca Selengkapnya40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung
9 November 2017
Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.
Baca SelengkapnyaUps, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan
6 November 2017
Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang
7 Agustus 2017
Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaKelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil
1 Agustus 2017
Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.
Baca SelengkapnyaSeekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru
12 Juli 2017
Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain
Baca Selengkapnya