Ditemukan, Induk dari Semua Bau  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 20 November 2012 16:07 WIB

Beberapa jenis kopi siap diuji aroma dan rasanya oleh cup tester (penguji kopi) di Pusat Peneltian Kopi dan Kakao, Kaliwining, Jember, Jumat (07/13). Pengujian kopi dan kakao berdasarkan standar Specialty Coffee Associaton of America (SCAA) ini untuk menghasilkan cita rasa kopi yang bermutu tinggi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Rehovot - Ahli saraf menemukan induk dari semua aroma. Zat ini bisa dipakai untuk menyamarkan bau toilet umum, kokain, bahkan bahan peledak.

Aroma tersebut dinamakan penciuman putih (olfactory white). Para ahli mendapatkannya dengan mencampurkan banyak molekul aroma. Setiap kali mencampur, mereka mendapatkan bau baru. Pencampuran terhadap banyak bau berbagai kombinasi selalu sampai pada aroma baru yang disebut penciuman putih ini.

"Mencampur 30 jenis bau akan sampai pada aroma busuk yang sama," kata ahli saraf Weizmann Institute of Science, Israel, Noam Sobel.

Aroma busuk mutlak dari pencampuran berbagai sumber bau diibaratkan seperti mencampurkan beraneka warna cat. Semakin banyak variasi warna yang dicampurkan, warna campuran cenderung menjadi hitam. Pencampuran beraneka warna lampu juga cenderung sampai pada warna yang sama, yaitu putih.

Bau ternyata bisa dikelompokkan ke dalam berbagai spektrum. Pencampuran berbagai jenis spektrum bau ini pada akhirnya akan menghasilkan bau serupa. Namun, hingga kini belum ada penelitian yang bisa memetakan seluruh jenis molekul bau.

Indra penciuman memiliki reseptor bau yang bereaksi ketika melekat dengan molekul bau. Fenomena ini, kata dia, bertentangan dengan intuisi. Pasalnya, ketika dua bau dicampurkan, orang beranggapan baunya akan semakin unik. Kenyataannya, pencampuran banyak bau malah membuat bau campuran menjadi sangat sederhana. Itulah bau busuk mutlak tersebut.

Dalam penelitiannya, Sobel memiliki 86 molekul bau yang mewakili berbagai jenis aroma. Molekul-molekul dicampurkan dengan tingkat berbeda-beda. Campuran aroma kemudian disodorkan kepada 56 sukarelawan untuk dinilai aromanya.

Dengan meminjam hidung sukarelawan, peneliti mengetahui bahwa semakin banyak bau yang dicampurkan, semakin sama bau yang dihasilkan. Aroma yang sama mulai didapatkan setelah mencampurkan 20 jenis molekul bau. Pencampuran 30 jenis molekul bau malah menghasilkan aroma yang sama persis.

Penemuan bau mutlak bernama penciuman putih bisa dimanfaatkan untuk menyamarkan bau lain yang spesifik. Sobel mencontohkan, bau bunga bisa ditutup dengan meletakkannya di dekat sumber bau penciuman putih. Penyamaran bau ini juga bisa dilakukan untuk bau-bau spesifik lain seperti toilet umum, kokain, dan bahan peledak.

Penelitian Sobel diterbitkan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America edisi 13 November 2012.

ANTON WILLIAM

Berita Lain:
Bangkit dari Krisis, Zynga Bongkar Manajemennya
Berkirim SMS Lewat Yahoo!
Binatang dengan Kaki Terbanyak Ditemukan
Inilah Tempat Paling Dingin di Alam Semesta

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya