NASA Temukan Kandungan Air di Merkurius  

Reporter

Jumat, 30 November 2012 17:29 WIB

Merkurius dalam jepretan Messenger

TEMPO.CO, Maryland - Kabar mengejutkan datang dari Merkurius. Pesawat Messenger milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan kandungan besar air es di planet terdekat dengan matahari itu. Ini membuktikan Merkurius sebenarnya tidak sepanas seperti perkiraan sebelumnya.

Suhu di Merkurius bisa mencapai 427 derajat Celsius. Namun, di sekitar kutub utaranya, di daerah yang permanen terlindung dari panas matahari, terdapat campuran air beku dan bahan organik dalam jumlah besar.

Kandungan besar es terlihat dari posisi 85 derajat lintang utara sampai kutub. Ke arah sebaliknya, jumlah es menipis hingga sejauh 65 derajat lintang utara.

"Temuan ini sangat menarik," kata Gregory Neumann, ilmuwan proyek Messenger di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Maryland, Jumat, 30 November 2012.

Ia mengatakan, Messenger akan diarahkan untuk mengamati daerah kantong air Merkurius dalam beberapa bulan mendatang. Saat itu, sudut matahari diperkirakan memungkinkan pesawat untuk memperoleh tampilan yang lebih baik dan detail.

"Pesawat akan melihat lebih jauh ke utara," kata Neumann, penulis utama penelitian tentang Merkurius, yang dipublikasikan secara daring dalam jurnal Science.

Para ilmuwan NASA percaya kutub selatan Merkurius juga memiliki es. Sayangnya, orbit Messenger tidak memungkinkan mereka memperoleh pengukuran di daerah tersebut.

Messenger baru bisa mengorbit lebih dekat ke Merkurius pada 2014 dan 2015. Saat ini, kondisinya tidak memungkinkan karena pesawat kehabisan bahan bakar dan terganggu gravitasi matahari dan planet mungil tersebut. Jika bisa mendekat, para peneliti bakal bisa mengintip dan mengukur kandungan air es di Merkurius.

SPACE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Tekno Populer:

Selamatkan Situs Gunung Padang!

Bagaimana Citra DNA di Bawah Mikroskop?

Hilangnya Masyarakat Zaman Batu di Sulawesi Tengah

@TrioMacan2000 Mengaku Kunjungi Rohingya

RIM Istimewakan Aplikasi Lokal di BB 10

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

30 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

36 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

36 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

37 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya