Zynga dan Facebook Akhiri Kerja Sama  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 3 Desember 2012 18:00 WIB

Zynga Facebook. dienbao.net

TEMPO.CO, Palo Alto - Jejaring sosial Facebook dan perusahaan game sosial Zynga mengakhiri kerja sama yang dirintis dua tahun lalu. Ini membuat Facebook kini leluasa untuk menggarap game sosialnya sendiri.

Kesepakatan ini akan mulai berlaku pada akhir Maret tahun depan. Ini terungkap pada laporan kedua perusahaan ke badan pengawas pasar modal Amerika Serikat (SEC) menjelang akhir pekan lalu. "Facebook tidak lagi dilarang untuk mengembangkan game-nya sendiri," demikian bunyi laporan kedua perusahaan ke SEC.

Sedangkan manajemen Zynga mengatakan, "Ini memungkinkan kami untuk lebih fleksibel memasarkan produk game kami ke berbagai layanan," kata Barry Cottle, Kepala Pendapatan Zynga.

Sejumlah poin utama dari perjanjian ini adalah Zynga terbebas dari kewajiban menampilkan iklan Facebook pada layanan game-nya. Perusahaan yang didirikan Mark Pincus ini juga tidak berkewajiban untuk menggunakan layanan pembayaran Facebook untuk transaksi game-nya.

Zynga juga leluasa untuk meluncurkan game-nya di platform sendiri, yaitu Zynga.com. Sebaliknya, sekarang Facebook menjadi platform terbuka untuk semua perusahaan game yang hendak memasarkan game sosialnya.

Pada tahun lalu, Zynga sempat meraup popularitas dengan memasarkan game sosial di jejaring sosial Facebook. Game seperti FarmVille dan CityVille meraup pengguna yang membludak sekaligus mengerek pendapatan.

Namun, masa indah ini mulai berakhir pada tahun ini setelah Facebook, yang sekarang memiliki sekitar satu miliar pengguna, mulai membatasi kemunculan link-link dari game Zynga, yang sebelumnya bertabur sebagai promosi di fitur news feed dari para pengguna Facebook.

Ini berakibat menurunnya tingkat penggunaan game sekaligus melorotnya pendapatan Zynga dari penjualan fitur game maupun iklan. Harga saham Zynga melorot dari sekitar US$ 10 menjadi US$ 2,4.

Sedangkan saham Facebook kini berada di kisaran US$ 27 dari sebelumnya dijual pada masa penawaran perdana sekitar US$ 38. Ini karena publik merasa khawatir akan kemampuan manajemen Facebook menjaring iklan dari mobile platform.

Facebook berdalih bahwa perusahaan game lain seperti King.com dan Wooga tetap mengalami keuntungan besar dengan sistem baru ini. Meskipu telah terbebas dari perjanjian itu, manajemen Facebook masih membantah akan membuat game sendiri.

"Kami tidak bergerak di bisnis game dan tidak berencana melakukannya," kata sumber yang enggan disebut namanya kepada situs digital Allthingsd.

BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA

Berita Terpopuler:

Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar

Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat

Pria Ini Ungkap Misteri Vonis Bebas Misbakhun

Misbakhun Bebas Berkat ''Jasa'' Orang-orang Ini

Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

1 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

17 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

17 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

17 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

29 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

30 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

32 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

33 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya