Ditemukan Jejak Perkawinan Silang Manusia Purba  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 12 Desember 2012 03:18 WIB

Manusia Neanderthal. Livescience.com

TEMPO.CO , Michigan - Para ilmuwan menduga bahwa mausia modern berhubungan seks dengan manusia Neanderthal ribuan tahun lalu. Tetapi fosil tulang yang ditinggalkan oleh kedua spesies tidak memberi bukti yang jelas akan perkawinan dua populasi manusia purba ini.

Sebuah studi baru terhadap monyet jenis howler di Meksiko menunjukkan mengapa perkawinan ini sulit dibuktikan. Para peneliti memeriksa sampel darah maupun rambut dari monyet howler mantled dan howler hitam yang ditangkap di Meksiko dan Guatemala antara tahun 1998 dan 2008.

Kedua spesies ini berujung pada satu nenek moyang sekitar 3 juta tahun yang lalu. Saat ini sebagian dari mereka tinggal di habitat terpisah. Kecuali di wilayah hibrid di negara bagian Tabasco, Meksiko tenggara yang hidup berdampingan bahkan saling kawin.

Melalui analisis penanda genetik, baik dari DNA mitokondria dan nuklir, para peneliti mengidentifikasi 128 individu hybrid yang kemungkinan besar merupakan produk dari beberapa generasi interbreeding. Tetapi individu hybrid ini secara fisik tak terbedakan dengan individu murninya.

"Hasil analisis ini adalah bahwa ciri-ciri fisik tidak selalu dapat diandalkan untuk mengidentifikasi individu keturunan hibrida," kata Liliana Corts-Ortiz, ahli biologi evolusioner dan ahli primata di Universitas Michigan. Menurutnya, sangat lazim jika hibridisasi dua populasi manusia purba selalu diremehkan dalam catatan fosil manusia.

Selain itu analisis studi menunjukkan bahwa manusia modern mengambil beberapa gen dari manusia Neanderthal. Kemungkinan gen itu berfungsi untuk meningkatkan kekebalan sebelum populasi Neanderthal menghilang sekitar 30 ribu tahun yang lalu.

Tapi tidak semua ilmuwan yakin bahwa bukti genetik membuktikan perkawinan kuno ini. Studi sebelumnya menemukan bahwa jika manusia modern dan Neanderthal berhubungan seks, mereka jarang berhasil menurunkan keturunan. Perdebatan ini memicu para ilmuwan untuk lebih mempelajari interbreeding dan faktor-faktor yang mengatur ekspresi karakteristik fisik pada individu hybrid.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Berita terpopuler lainnya:
Dinosaurus Punah Karena Letusan Gunung Berapi?

Ikan Tropis Sunfish Raksasa Terdampar di Laut

Nyawa Terancam Gara-gara iOS Map

Twitter Siapkan Pengganti Instagram

Google Doodle Rayakan Ultah Programmer Pertama

Berita terkait

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.

Baca Selengkapnya

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.

Baca Selengkapnya

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.

Baca Selengkapnya

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.

Baca Selengkapnya