TEMPO.CO, Washington - Eric Schmidt, Executive Chairman Google, diketahui akan melakukan perjalanan ke Korea Utara dalam misi kemanusiaan yang dipimpin mantan Gubernur New Mexico, Bill Richardson. Meskipun lawatan ini bersifat pribadi, pemerintah Amerika Serikat menyuarakan kritiknya terhadap rencana perjalanan Schmidt.
"Terus terang, waktu kunjungan yang dipilih tidak tepat," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland, seperti dikutip Reuters, Jumat, 4 Januari 2013. Kritik pemerintah Amerika ini berkaitan dengan peluncuran roket jarak jauh oleh Korea Utara pada Desember lalu.
"Mereka tahu pandangan kami atas hal tersebut," katanya menambahkan.
Nuland juga menegaskan bahwa tindakan yang diambil Schmidt dan Richardson bukan atas nama Amerika Serikat.
"Mereka tidak akan didampingi oleh petugas dari Amerika. Mereka tidak membawa pesan apa pun dari kami. Mereka adalah warga negara pribadi yang membuat keputusannya sendiri," ujarnya menambahkan.
Sementara itu Google juga tidak memberikan jawaban mengenai tujuan Schmidt ke Korea Utara atau siapa yang akan ia temui di sana. Jawaban yang diberikan mengisyaratkan bahwa lawatan tersebut tidak berhubungan dengan posisi Schmidt di Google.
"Kami tidak berkomentar mengenai perjalanan yang dilakukan secara pribadi," ujar juru bicara Google, Samantha Smith.
REUTERS | RATNANING ASIH
Berita terkait
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
16 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
32 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro
27 Desember 2023
Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca Selengkapnya