Varietas Beras Bangladesh Ini Rendah Arsenik  

Reporter

Kamis, 14 Februari 2013 21:46 WIB

TEMPO/Prima Mulia



TEMPO.CO, Leicester - Ilmuwan Inggris mengidentifikasi varietas beras aromatik dengan kadar arsenik yang sangat rendah, namun memiliki konsentrasi nutrisi esensial, selenium dan zinc lebih tinggi. Konsentrasi arsenik pada beras aromatik asal Bangladesh itu jauh lebih rendah daripada yang ditemukan dalam beras non-aromatik.

Laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Biomedical Spectroscopy and Imaging, pekan ini, mengungkap hasil riset tim ilmuwan Dr.Parvez Haris dari De Monfort University, Leicester, Inggris. Penelitian itu berupaya menghilangkan arsenik dari air dan mencari cara untuk mengurangi paparan arsenik pada manusia lewat pola makan.

Jutaan orang di dunia secara reguler terpapar zat beracun itu lewat air minum dan mengonsumsi beras yang tumbuh di tanah dan air yang mengandung arsenik dalam konsentrasi tinggi. Paparan arsenik dalam jangka panjang dapat memicu perkembangan beberapa jenis kanker, atau masalah kesehatan serius lain seperti penyakit kardiovaskuler dan neurologis.

Nasi atau beras adalah makanan pokok lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Beras dilaporkan sebagai sereal dengan kandungan arsenik tertinggi karena tanaman padi banyak menyerap arsenik dari media tumbuhnya. Penduduk Bangladesh mengonsumsi hampir setengah kilogram beras per hari.

Haris dan timnya mendemonstrasikan bahwa paparan varietas padi mengandung arsenik anorganik toksik jauh lebih besar pada orang yang makanan pokoknya nasi. Pada penelitian sebelumnya, tim De Montfort University telah mengidentifikasi varietas rendah arsenik namun tinggi unsur esensial seperti selenium dan zinc.

Mereka melakukan penelitian pada beras dari kawasan Sylhet di timur laut Bangladesh, yang konsentrasi arsenik dalam air tanahnya relatif rendah. Mereka menganalisis 98 sampel beras menggunakan teknik Inductively Coupled Plasma - Mass Spectrometry (ICP-MS) untuk mengetahui total arsenik.

Hasilnya menunjukkan beras Sylheti memiliki kadar arsenik lebih rendah daripada tipe beras serupa dari wilayah lain. Konsentrasi arsenik pada beras aromatik itu 40 persen lebih rendah daripada varietas non-aromatik dan kaya selenium serta zinc.

“Temuan ini sangat penting karena konsumsi berats aromatik ini tak hanya mengurangi paparan arsenik pada manusia, namun juga meningkatkan asupan zinc dan selenium,” kata Haris.

SCIENCEDAILY | IOS Press BV | TJANDRA

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya