Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

image-gnews
Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan kemampuan baru di sistem kecerdasan buatan (AI) yang telah belajar menipu manusia. Penemuan ini didapatkan lewat studi yang diterbitkan di Pattern.

Dikutip dari Gizmochina, Senin, 13 Mei 2024, kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha (pemeriksaan "saya bukan robot"). Ketua tim penelitian Peter Park memperingatkan bahwa contoh-contoh yang tampaknya sepele ini bisa menimbulkan konsekuensi serius di dunia nyata.

Studi ini menyoroti sistem AI Meta model Cicero, yang merupakan alat kecerdasan buatan besutan Meta. Meskipun diprogram untuk bersikap jujur dan membantu, Cicero diklaim sebagai “ahli penipuan,” menurut Park.

Selama bermain game, Cicero, bermain sebagai Prancis, diam-diam akan bekerja sama dengan Jerman yang dikuasai manusia untuk mengkhianati Inggris (pemain manusia lainnya). Cicero awalnya berjanji untuk melindungi Inggris sekaligus memberi tahu Jerman untuk melakukan invasi.

Contoh lain yang diteliti Park, melibatkan GPT-4. Dia mengklaim kalau kecerdasan buatan itu secara keliru mengaku sebagai penyandang tunanetra dan mempekerjakan manusia untuk melewati captcha atas namanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Park menekankan tantangan melatih AI yang jujur. Tidak seperti perangkat lunak tradisional, sistem AI pembelajaran mendalam harus berkembang melalui proses yang mirip dengan pembiakan selektif. Perilaku sistem mungkin dapat diprediksi selama pelatihan, namun kemudian menjadi tidak terkendali.

Studi ini mendesak untuk mengklasifikasikan sistem AI yang menipu sebagai sistem yang berisiko tinggi dan memerlukan lebih banyak waktu untuk bersiap menghadapi penipuan AI di masa depan. Menurut Park, dengan semakin banyaknya studi dan penelitian seputar AI, akan membawa dampak dan manfaat soal pengetahuan teknologi di masa kini.

Pilihan Editor: Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Temukan 280 Aplikasi Android Gunakan OCR untuk Mencuri Kredensial Mata Uang Kripto

18 jam lalu

Ilustrasi malware. Kredit: Linux Insider
Peneliti Temukan 280 Aplikasi Android Gunakan OCR untuk Mencuri Kredensial Mata Uang Kripto

Aplikasi Android tersebut menyamar sebagai aplikasi resmi dari bank, layanan pemerintah, layanan streaming TV, dan utilitas.


MAN IC Tanah Laut dan Universitas Binus Juara Samsung Innovation Campus Batch 5

23 jam lalu

Pemenang Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024. (Samsung)
MAN IC Tanah Laut dan Universitas Binus Juara Samsung Innovation Campus Batch 5

SIC Batch 5 2023/2024 menjadi bukti komitmen Samsung dalam menciptakan generasi unggul yang mampu memimpin transformasi digital nasional dan global.


Tablet Honor Pad X8a Resmi Rilis di India, Berikut Spesifikasinya

1 hari lalu

Honor Pad X8a. Foto :
Tablet Honor Pad X8a Resmi Rilis di India, Berikut Spesifikasinya

Honor Pad X8a memiliki layar FHD 90 Hz 11 inci dengan resolusi 1200x1920 piksel yang memberikan visual tajam. Resmi rilis di India.


Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

1 hari lalu

Google Essentials. Istimewa
Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

Layanan uji coba pakaian secara virtual di Google Shopping belakangan diperkuat dengan kecerdasan buatan.


Cerita Endang Aminuddin Masuk TIME 100 AI 2024, Diwawancara dan Diminta Diam-diam Saja

2 hari lalu

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Aminudin Aziz. Foto: UKBI Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan
Cerita Endang Aminuddin Masuk TIME 100 AI 2024, Diwawancara dan Diminta Diam-diam Saja

Dalam TIME 100 AI 2024, Endang berada dalam kategori Shapers bersama antara lain Utusan Khusus Sekjen PBB bidang Teknologi Amandeep Singh Gill.


Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

2 hari lalu

Cover majalah TIME 100 AI. Dok. Time
Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.


BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4). ANTARA/M Agung Rajasa
BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi, 6 September 2024, dimulai dari artikel formasi khusus CPNS untuk lulusan cumlaude yang dibuka oleh BMKG


Satu Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh dalam AI TIME 2024

3 hari lalu

Time 100 AI. Ilustrasi Time.com
Satu Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh dalam AI TIME 2024

Endang Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa masuk dalam 100AI TIME 2024.


Paus Fransiskus yang Punya Riwayat Pendidikan Kimia dan Prihatin pada Dampak AI dalam Top 3 Tekno

3 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral. TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus yang Punya Riwayat Pendidikan Kimia dan Prihatin pada Dampak AI dalam Top 3 Tekno

Dua artikel mengenai Paus Fransiskus, masing-masing terkait riwayat kimiawan dan perhatiannya soal dampak AI, mengisi Top 3 Tekno, 5 September 2024.


Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

4 hari lalu

Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat melaksanakan Misa Kudus Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 24 Desember 2021. Paus Fransiskus mengingatkan kepada jemaahnya bahwa melayani orang lain lebih penting daripada mencari status, visibilitas sosial atau menghabiskan seumur hidup untuk mengejar kesuksesan. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

Paus Fransiskus telah selama ini terus mengingatkan akan dampak cepat dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).