Tujuh Serba-Serbi Ledakan Meteor Rusia

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 17 Februari 2013 06:35 WIB

Layaknya film Armageddon yang menceritakan hancurnya sebuah kota karena hujan meteor. Pagi hari kota Chelyabinsk, 900 km sebelah timur dari Moskow dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan dihujani sejumlah meteor. dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta:Jum'at pagi lalu, penduduk Chelyabinsk, Rusia dikejutkan oleh bola api raksasa yang melesat dan meledak di langit. Ledakan dahsyat oleh meteorit kecil tersebut sampai melukai ratusan orang. Puluhan video yang merekam jejak meteor ini begitu cepat muncul di dunia maya. Para ilmuwan menganalisis hasil saksi mata dengan kajian sains.

Berikut tujuh pertanyaan umum mengenai fenomena meteor Rusia sejauh ini.

1. Seberapa besar bola api itu?

Perhitungan awal NASA menyatakan bahwa meteor Rusia adalah terbesar sejak peristiwa Tunguska pada 1908 yang sempat meratakan ratusan hektar hutan di Siberia.

Meteoroid ini diperkirakan berdiameter 15 meter sebelum memasuki atmosfer bumi. Tentu jauh lebih kecil dibandingkan Tunguska yang memiliki diameter 40 meter begitu juga hampir sama dengan ukuran meteor 2012 DA14 yang mendekati bumi pagi tadi.

2. Apakah meteoroid ini ada hubungannya dengan 2012 DA14?

Kedatangan meteor Rusia yang menghantam bumi dan berdekatan dengan datangnya asteroid 2012 DA14 hanyalah kebetulan kejadian kosmik yang aneh. NASA menemukan bahwa rekaman objek Rusia ini memperlihatkan jalur utara ke selatan. Sementara asteroid 2012 DA14 bergerak dari selatan ke utara. Jalur yang sangat berbeda ini semakin menegaskan kepada kita bahwa sistem tata surya penuh dengan benda terbang.

3. Seberapa sering fenomena ini terjadi?

Ledakan besar meteor tidak setiap hari terjadi, terutama di daerah berpenduduk tetapi itu bisa saja terjadi. Menurut Mark Boslough, ahli fisika dari Laboratorium National Sandia di New Mexico, meteor dengan ukuran seperti ini masuk ke atmosfer bumi tiap tahun atau bahkan dekade. "Ini hanya seperti melempar sampah. Selalu random tiap kali," katanya.

4. Mengapa meteor selalu meledak?

Asteroid hanya pecahan batu, lantas mengapa ada ledakan? Jawabannya adalah karena kecepatan. Energi kinetik atau energi karena gerakan asteroid yang sangat besar. Meteor Rusia memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 64.374 kilometer per jam. Pecahan asteroid atau komet yang disebabkan oleh Tunguska pada 1908 diperkirakan memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 53.913 km/jam.

Gelombang kejut dari interaksi asteroid dan panasnya atmosfer ini menyebabkan batuan menguap. Uap panas ini dengan cepat meluas di atmosfer dengan menghasilkan ledakan. Seperti TNT, tetapi energinya lebih besar.

5. Apa perbedaan antara asteroid, meteorit dan meteor?

Terminologi benda angkasa yang dekat dengan bumi bisajadi membingungkan. Namun pada dasarnya, asteroid adalah objek batuan di ruang angkasa, lebih kecil daripada planet. Mereka tidak punya atmosfer tetapi memiliki gravitasi. Terkadang, mereka mengorbit satu sama lain.

Meteor adalah asteroid, pecahan komet atau benda luar angkasa lain yang masuk ke atmosfer bumi dan kemudian terbakar. Jika Anda melihat bintang jatuh, maka Anda telah melihat meteor.

Sedangkan meteorit adalah meteor yang mendekati permukaan bumi. Sulit untuk menemukannya.

6. Dapatkan kita melihat asteroid datang?

Orang-orang Rusia tak menyangka ada ledakan besar di langit waktu itu. Tetapi ada berita baik dan buruk dari kejadian itu. Berita baiknya adalah bahwa peneliti NASA dapat menghitung jalur asteroid yang mendekati bumi tidak lebih dari 1 kilometer memiliki dampak bagi manusia.

Batuan kecil ruang angkasa sebetulnya sulit dipahami. Para astronom memiliki telah melihat sekitar 30 persen asteroid yang mendekati bumi selama orbitnya. Beberapa asteroid bisa membahayakan jika masuk ke dalam atmosfer bumi. Asteroid Rusia ini mendekati bumi pada siang hari yang membuat tak terlihat oleh teleskop dimana hanya dapat terlihat pada langit malam hari.

7. Apakah akan ada meteorit dari fenomena Chelyabinsk ini?

Sejauh ini belum jelas apakah ada materi yang sampai ke tanah setelah ledakan meteor Rusia ini. Voice of Russia mengabarkan di hari ledakan itu tidak ada meteorit yang ditemukan. Sementara itu Russia Today mengunggah foto dan video ke jejaring media Twitter yang mengklaim bahwa terdapat lubang di danau beku Chebarkul akibat pecahan meteorit itu. Sejauh ini, NASA belum mengkonfirmasi laporan adanya puing ledakan itu.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Baca juga

Wenger: Bale Belum Setara Messi dan Ronaldo

Mancini Bantah Rumor Pemecatan Dirinya

Fakta-fakta Menarik Jelang Arsenal Vs Blackburn

Ferguson: Sekarang MU Lebih Kuat daripada 1999




Berita terkait

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

20 jam lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Benda Jatuh dari Langit, Saksi: Sangat Panas dan Berasap

19 Juli 2017

Ada Benda Jatuh dari Langit, Saksi: Sangat Panas dan Berasap

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat yang jatuh dari langit.

Baca Selengkapnya

Ada Temuan Menarik dari Tabrakan Mikrometeoroid di Pesawat LRO

30 Mei 2017

Ada Temuan Menarik dari Tabrakan Mikrometeoroid di Pesawat LRO

NASA melaporkan mikrometeoroid menabrak Lunar Reconaissance
Orbiter (LRO) pada Oktober 2014 lalu

Baca Selengkapnya

Asteroid 2014 JO25 Melintas Dekat Bumi, Apa Dampaknya?

19 April 2017

Asteroid 2014 JO25 Melintas Dekat Bumi, Apa Dampaknya?

Asteroid 2014 JO25 melintas dengan jarak 1,8 juta kilometer dari
Bumi, Rabu.

Baca Selengkapnya

Misteri Bintang Tabby, Pemakan Planet atau Dikontrol Alien?

16 Januari 2017

Misteri Bintang Tabby, Pemakan Planet atau Dikontrol Alien?

Ilmuwan mempunyai dua penjelasan terkait misteri meredupnya
Tabby's Star.

Baca Selengkapnya

Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi

10 Januari 2017

Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi

Asteroid 2017 AG3 bergerak dengan kecepatan 16 kilometer per detik.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan: 2 Bintang Akan Bertabrakan pada 2022  

10 Januari 2017

Ilmuwan: 2 Bintang Akan Bertabrakan pada 2022  

Ilmuwan memprediksi dua bintang, sama-sama disebut KIC 9832227, akan bertabrakan dan meledak pada 2022.

Baca Selengkapnya

Diduga Meteor Jatuh Menimpa Dapur, Braak!!  

24 November 2016

Diduga Meteor Jatuh Menimpa Dapur, Braak!!  

Setelah dilihat, Wahab menemukan sebuah benda seukuran bola basket dalam kondisi berasap menembus atap dapur rumahnya.

Baca Selengkapnya

Astronom Temukan Obyek Terbulat di Alam Semesta

18 November 2016

Astronom Temukan Obyek Terbulat di Alam Semesta

Teleskop ruang angkasa milik NASA, Kepler, mengamati osilasi Kepler 11145123 secara terus-menerus selama lebih dari empat tahun.

Baca Selengkapnya

Heboh Supermoon: Mitos tentang Cinta & Kehamilan

15 November 2016

Heboh Supermoon: Mitos tentang Cinta & Kehamilan

Beberapa mitos atau cerita kuno mengaitkan gerhana bulan dengan hal romantis.

Baca Selengkapnya