TEMPO.CO, Jakarta - Setiap manusia dari berbagai dunia memiliki berbagai macam warna kulit. Ada yang hitam, cokelat, kuning langsat, kuning pucat, dan putih. Orang Asia memiliki lebih banyak kolagen sehingga terlihat jauh lebih muda dibanding orang Eropa. "Karena kolagennya sedikit, maka orang Eropa biasanya lebih cepat keriput," kata dokter kulit klinik Erha, Annisa Anggarini, di Indonesia Fashion Week, Jakarta, Sabtu, 16 Februari 2013.
Kolagen inilah yang dapat membuat kulit terlihat awet muda. Perbedaan itu pula yang membuat orang Eropa terlihat lebih cepat menua dibanding orang Asia, khususnya Indonesia. "Coba bandingkan. Orang bule yang umur 20-an, pasti lebih terlihat seperti orang berumur 30-an," kata Annisa.
Dari segi pigmen, wanita Asia, khususnya Indonesia, memiliki pigmen lebih banyak daripada wanita Eropa. Akibatnya, warna kulit warga Asia lebih gelap daripada mereka yang tinggal di wilayah Eropa. Ternyata warna gelap kulit Asia dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet dibanding kulit yang pigmennya sedikit. Sinar ultraviolet itu dapat menyebabkan kanker kulit.
"Karena hanya sedikit memiliki pigmen, orang Eropa lebih sering terkena kanker kulit dibanding orang Asia," kata Annisa.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.