Mengapa Kulit Orang Eropa Terlihat Lebih Tua?  

Reporter

Selasa, 19 Februari 2013 09:05 WIB

Infobarrel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap manusia dari berbagai dunia memiliki berbagai macam warna kulit. Ada yang hitam, cokelat, kuning langsat, kuning pucat, dan putih. Orang Asia memiliki lebih banyak kolagen sehingga terlihat jauh lebih muda dibanding orang Eropa. "Karena kolagennya sedikit, maka orang Eropa biasanya lebih cepat keriput," kata dokter kulit klinik Erha, Annisa Anggarini, di Indonesia Fashion Week, Jakarta, Sabtu, 16 Februari 2013.

Kolagen inilah yang dapat membuat kulit terlihat awet muda. Perbedaan itu pula yang membuat orang Eropa terlihat lebih cepat menua dibanding orang Asia, khususnya Indonesia. "Coba bandingkan. Orang bule yang umur 20-an, pasti lebih terlihat seperti orang berumur 30-an," kata Annisa.

Dari segi pigmen, wanita Asia, khususnya Indonesia, memiliki pigmen lebih banyak daripada wanita Eropa. Akibatnya, warna kulit warga Asia lebih gelap daripada mereka yang tinggal di wilayah Eropa. Ternyata warna gelap kulit Asia dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet dibanding kulit yang pigmennya sedikit. Sinar ultraviolet itu dapat menyebabkan kanker kulit.

"Karena hanya sedikit memiliki pigmen, orang Eropa lebih sering terkena kanker kulit dibanding orang Asia," kata Annisa.

MITRA TARIGAN

Berita Lainnya:
Yuk Kenalkan Sayuran dan Buah pada Janin
Mengapa Sedot Lemak Jadi Pilihan Utama?
Bayi Tujuh Bulan Mengerti Bilingual
Kehidupan Keluarga Pengaruhi Pernikahan Anak
Inilah Rumah Sewa Buat Pesta di Jakarta

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya