TEMPO.CO , Jakarta - Jika perhitungan partikel boson Higgs yang baru ditemukan ini benar, suatu hari nanti sekitar puluhan miliar tahun dari sekarang, alam semesta akan menghilang pada kecepatan cahaya. Nantinya, akan digantikan oleh dimensi alternatif.
Tahun lalu, para ilmuwan mengumumkan bahwa mereka menemukan partikel subatomik yang telah lama dicari. Partikel ini menunjukkan bagaimana materi mendapatkan massa. Analisis terus berlangsung untuk mengenal karakteristik partikel yang disebut boson Higgs itu sampai dengan turunan partikelnya untuk memastikan bahwa mereka benar-benar menemukan partikel yang dulunya hanya berhenti pada teori murni. "Kedengarannya sangat mudah, sebuah partikel tanpa putaran dan tanpa beban. Seperti Anda telah membuat partikel itu yang sebelumnya belum ada," kata fisikawan teori Joseph Lykken. Sejauh ini, para ilmuwan tidak menemukan apapun untuk menunjukkan partikel itu. Partikel yang ditemukan tahun lalu di Large Hadron Collider Europe adalah bukan boson Higgs dengan massa sekitar 126 milyar volt elektron.
"Jika Anda menggunakan semua prinsip fisika yang kita kenal saat ini dan Anda melakukan apa yang anda pikirkan adalah perhitungan sederhana, maka itu adalah berita buruk," kata Lykken yang juga menjabat sebagai tim sains LHC. Menurutnya, alam semesta yang kita huni ini serba tidak stabil dan bisa jadi miliaran tahun kedepan semua akan dihapuskan. Ini berkaitan dengan bidang energi Higgs itu. Lykken menambahkan bahwa ini semua mengacu pada medan energi tidak terlihat yang diyakini ada di seluruh alam semesta ini.
Perhitungan membutuhkan pengetahuan massa Higgs 1 persen serta massa yang tepat dari partikel subatomik lainnya yang terkait. Setiap bentuk kehidupan akan terungkap dengan kecepatan cahaya. "Kita tahu alam semesta cukup stabil karena sudah ada selama 13,5 miliar tahun. Bahkan sebelum kami melakukan perhitungan ini, kami tahu. Perhitungan ini memberitahu Anda bahwa puluhan miliar tahun dari sekarang akan ada bencana," kata Lykken.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.