Jaring Spiderman Kuat Tak Mengada-ada?

Reporter

Rabu, 27 Februari 2013 06:05 WIB

Aksi akrobat bergaya ala Spider-Man turut ditampilkan pemutaran perdana film 'The Amazing Spider-Man' di Tokyo (13/6). REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO.CO, Jakarta-- Dalam film Spider-Man 2 besutan sutradara Sam Raimi, terlihat super hero ini mengeluarkan jaring sutra dari pergelangan tangannya untuk menahan kereta bawah tanah supaya tak terjatuh. Sebagai sebuah adegan mungkin terlalu mengada-ada. Namun, sekelompok mahasiswa fisika mengatakan bahan anyaman Spidey ini jika benar-benar sekuat sutra laba-laba, memang bisa menghentikan kereta.

"Ini sering dikutip bahwa jaring laba-laba lebih kuat dari baja. Jadi kami pikir itu akan menarik," kata Alex Stone, mahasiswa fisika berumur 21 tahun di United Kingdom's University of Leicester. Stone dan teman-temannya menghitung bahwa gaya yang dibutuhkan untuk menghentikan empat kereta bawah tanah New York dengan 1000 orang akan membutuhkan 300 ribu newton. Angka ini diperoleh setelah memperhitungkan momentum kereta dengan kecepatan penuh dan waktu yang dibutuhkan kereta untuk berhenti sejenak setelah jaring terpasang.

Para siswa kemudian mempertimbangkan kekuatan jaring-jaring itu. Mereka memperkirakan ketangguhan jaring sutra Spider Man setara hampir 500 megajoule per meter kubik dan sebanding dengan sutra dari laba-laba kulit Darwin (Caerostris darwini) dan 10 kali lebih kuat dari kevlar atau serat sintetis.

Mereka juga menghitung tingkat kekakuan jaring Spider Man menjadi 3,12 gigapascals. Angka ini masuk akan dan bahkan ujung paling rendah dari sutra laba-laba ini secara riil memiliki kekakuan berkisar dari 1,5 hingga 12 gigapascals. "Setelah menetapkan parameter ini, dapat dinyatakan bahwa anyaman Spider Man adalah proporsional dengan ketangguhan mirip dengan beberapa sutra laba-laba terkuat," tulis para mahasiswa itu dalam makalah di University of Leicester's Journal of Physics Special Topics.Simak berita iptek lainnya di sini.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Baca juga:

Alat Reproduksi Buaya Jantan Ereksi Sepanjang Masa

Ngemil Malam Hari Berdampak Buruk Bagi Tubuh

Mars Berwarna Merah Hanya Kulitnya

India Pernah Berada di Sebelah Madagaskar

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya