Teka-teki Sepatu Kuno Mesir Terpecahkan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 1 Maret 2013 06:02 WIB

Sepatu kuno Mesir. Foxnews.com

TEMPO.CO, Kairo - Lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada saat Mesir diperintah oleh dinasti raja-raja keturunan Yunani, sekelompok orang menyembunyikan beberapa harta paling berharga yang mereka miliki: sepatu.

Tujuh sepatu yang disimpan dalam botol di kuil Luxor terdiri atas dua pasang sepatu anak-anak. Botol tempat sepatu itu ditempatkan dalam rongga antara dua dinding bata. Anehnya, sepatu-sepatu itu diikat bersama-sama menggunakan tali ijuk dan diletakkan berbarengan tiga pasang sepatu dewasa lainnya. Sayangnya tak ada petunjuk mengapa sepatu yang diperkirakan mahal dan tidak biasa di zamannya itu tak lagi diambil setelah mereka meninggalkannya di kuil.

Sepatu-sepatu tersebut ditemukan oleh tim arkeologi Italia pada 2004 lalu. Namun sebuah studi baru menawarkan gagasan yang menarik. Andr Veldmeijer, asisten direktur Netherlands-Flemish Institute di Kairo dan ahli sepatu Mesir mengatakan bahwa sepatu tersebut dibuat oleh orang asing dan harganya relatif mahal pada zaman itu.

"Sepatu ini berada dalam kondisi bersih dan masih lentur saat ditemukan," tulis Dr Veldmeijer dalam edisi terbaru jurnal the American Research Center di Mesir. Sayangnya, setelah penggalian sepatu ini menjadi sangat rapuh.

Dr Veldmeijer kemudian membuat sejumlah desain tentang penemuan itu. Yang paling mengejutkan adalah bahwa sepatu tunggal ditemukan berpasangan dengan pasangan sepatu anak didalamnya. Pasangan berlainan ini dibuat dengan fitur sepatu pinggiran yaitu sebuah perangkat struktural yang diperkirakan pertama kali digunakan di Eropa pada abad pertengahan.

Biasanya, struktur sepatu ini digunakan dalam kondisi berlumpur. Sehingga sangat mengejutkan menemukan perangkat ini di iklim kering Mesir.

Analisis Dr Veldmeijer tentang sepatu ini juga mengungkapkan wawasan kesehatan pemiliknya. Ia menemukan daerah menonjol semi melingkar dalam satu tempat yang disebut bintal kaki. Sedangkan pada sepatu dewasa di sebelah kiri ditemukan ada tambalan dan bagian kanannya terdapat perbaikan.

"Sepatu ini terkena tekanan yang tidak sama," katanya. Ini menunjukkan bahwa seseorang pincang yang memakainya akan menjadi jauh lebih setara. Ia berspekulasi bahwa mungkin ada semacam kerusuhan yang mendorong si pemilik sepatu meninggalkan sepatu mewah mereka di belakang kuil dan melarikan diri dengan buru-buru.

DAILY MAIL | ISMI WAHID

Berita terpopuler lainnya:
Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas

5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum

Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta

Mahfud: Wajar Saya Simpati pada Anas Urbaningrum

Mahar Djoko untuk Nikahi Dipta Layak Masuk MURI

Bau Pencucian Uang di Mahar Djoko untuk Dipta

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya