TEMPO.CO, Nova Scotia - Penangkapan ikan yang agresif mengancam populasi spesies hiu diambang kepunahan. Sebuah studi baru-baru ini menempatkan kematian hiu tahunan mencapai 100 juta ekor.
"Analisis kami menujukkan bahwa sekitar satu dari 15 hiu telah terbunuh akibat penangkapan ikan setiap tahunnya," kata pemimpin studi, Boris Worm yang juga seorang profesor biologi di Universitas Dalhousie, Kanada. Hiu akan menjadi lebih rentan terhadap kepunahan karena permintaan sirip mereka.
Berdasarkan data kematian hiu dan perkiraan hasil tangkapan ilegal yang dilaporkan, para peneliti memperkirakan bahwa 100 juta hiu terbunuh pada tahun 2000. Dan sebanyak 97 juta hiu pada 2010. Tapi karena ilmuwan tidak memiliki data yang memadai terkait tangkapan hiu, mereka memperkirakan kematian tahunan ikan ini berada di kisaran 63 juta hingga 273 juta.
Pemburu memanfaatkan daging, minya hati, tulang rawan dan sirip yang berharga. Seringkali sirip dipotong dari hiu hidup untuk digunakan sebagai sup sirip hiu yang kelezatannya sangat berharga di Asia Timur. Namun hiu memiliki pertumbuhan dan tingkat reproduksi yang lambat, maka ini mengacam populasi mereka.
Konservasionis mengatakan bahwa menipisnya populasi hiu sangat memprihatinkan. Pasalnya, sebagai predator puncak, mereka membantu keseimbangan ekosistem lautan dunia.
Pada 3 Maret lalu, ratusan delegasi dari 177 negara akan bertemu dalam pertemuan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) di Bangkok. Agenda tersebut meliputi proteksi perdagangan lima spesies hiu, yaitu oceanic whitetip, porbeagle dan tiga jenis hiu martil yang siripnya banyak diburu.
LIVE SCIENCE | DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID
Berita terpopuler lainnya:
Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century
Malaysia Bayar Sewa ke Sultan Sulu Rp 14 Juta
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Kelompok Penyusup Diduga Mendarat Lagi di Sabah
'Perjalanan Pulang' Keluarga Sultan Sulu ke Sabah
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Google Ikut Terjun Jual Beli Mobil
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya