Ini Sebab Ayam Jantan Selalu Berkokok Saat Fajar  

Reporter

Rabu, 20 Maret 2013 05:50 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Nagoya--Jika Anda selalu gagal bangun pagi dengan jam alarm, tampaknya alam menawarkan alternatif yang jauh lebih handal. Menurut para ilmuwan, ayam jantan muda akan berkokok tiap hari meskipun fajar terlanjur muncul.

Sampai saat ini belum diketahui apakah ayam jantan membuat keributan karena menyambut cahaya pagi atau karena mereka punya jam tubuh sendiri. Tetapi para ilmuwan Jepang mengklaim bahwa mereka mengetahui apa yang membuat ayam-ayam jantan ini membikin keributan tiap fajar tiba.

Dalam sebuah studi, ayam berkokok sebelum fajar. Bahkan ketika mereka ditempatkan dalam kondisi lampu terus menyala. Ini menunjukkan bahwa ayam-ayam itu secara naluri tahu perkiraan waktu hari itu.

Para ilmuwan percaya bahwa perilaku mereka diatur oleh ritme sirkadian yaitu jam internal tubuh dan bukan karena pemicu eksternal. Selama studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, para peneliti menempatkan sekelompok ayam jantan di ruang kedap suara dan tak berjendela.

Satu kelompok diamati dalam kondisi 12 jam siang hari dan 12 jam dalam cahaya redup. Sementara kelompok kedua terkena cahaya redup yang konstan sepanjang waktu. Laporan ini menemukan bahwa ayam yang berada dalam kondisi cahaya 12 jam dan 12 jam siklus cahaya redup, mereka teramati berkokok sekitar 2 jam sebelum ada cahaya. Asumsinya, ini adalah waktu dini hari. Dan ternyata, mereka konsisten dengan pengamatan unggas yang ada di alam liar.

Begitu juga dengan ayam yang ditempatkan dalam pencahayaan redup sepanjang waktu, mereka juga berkokok terus tepat di tiap pagi sebelum fajar. Ini membuktikan bahwa perilaku tersebut disebabkan karena irama sirkadian tubuhnya.

Temuan ini hanya awal dari upaya tim untuk mengungkap kokok ayam jantan yang tidak dipelajari dalam cara yang sama seperti ucapan manusia. "Kami masih belum tahu mengapa anjing mengatakan 'bow-bow-bow' dan kucing mengucap 'meong'," kata peneliti Dr Takashi Yoshimura, seorang ahli fisiologi hewan di Nagoya University di Jepang. Cek berita iptek lainnya di sini.

DAILY MAIL | ISMI WAHID

Baca juga:
Gempa Bumi Bisa Memunculkan Mineral Emas

Cyrus Apel HSPA+ Usung Kamera 8MP

Partikel Tuhan Mampu Jelaskan Asal Mula Bumi

Menghidupkan Katak yang Sudah Mati



Topik Terhangat:
Hercules Rozario || Krisis Bawang || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya