TEMPO.CO, Los Angeles - Miliarder bos Amazon, Jeff Bezos, mendanai ekspedisi robot kapal selam untuk menemukan mesin dari misi Apollo yang tenggelam 3 mil di bawah laut. Tim ekspedisi tersebut telah menemukan dan mengangkat kembali mesin tersebut. Namun sejauh ini mereka belum dapat mengkonfirmasi mesin itu dari misi yang mana.
"Petualangan yang luar biasa. Kami kembali ke Cape Canaveral setelah menyelesaikan tiga pekan di laut," kata Bezos. Namun, banyak kekecewaan tim. Sejauh ini mereka belum mampu mengidentifikasi misi roket yang digunakan.
Tim berharap bahwa mesin yang telah mereka angkat adalah F-1 Apollo Saturn V, roket yang jatuh ke Atlantik beberapa menit setelah mereka meluncurkan astronot Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins pada perjalanan pertama mereka ke bulan. "Banyak nomor seri yang hilang atau sebagian hilang. Ini akan membuat identifikasi misi sulit," kata Bezos.
Tim eksplorasi menggunakan Remotely Operated Vehicles untuk bekerja di kedalaman lebih dari 14 ribu kaki. Alat ini ditambatkan ke kapal induk yang dilengkapi dengan serat optik untuk data dan kabel listrik transmisi lebih dari 4.000 volt.
NASA memuji temuan ini sebagai penemuan sejarah. "Hampir satu tahun lalu, Jeff Bezos berencana dengan kami untuk menemukan mesin F-1 yang membantu daya Apollo ke bulan pada tahun 1960-1970," kata Charles Bolden, administrator NASA.
NASA dan tim Bezos berbagi kegembiraan saat mengangkat mesin pertama Saturn V dari dasar Samudra Atlantik. Lebih dari 40 tahun kemudian, Saturn V tetap merupakan mesin terbesar dan paling kuat yang pernah dibangun. Setiap mesin F-1 mampu menghasilkan sekitar 32 juta tenaga kuda dan membakar 6.000 pon bahan bakar roket tiap detik.
Bezos menulis dalam situsnya bahwa ia selalu menyaksikan dengan takjub saat Apollo II diluncurkan ke luar angkasa. Namun, beberapa waktu yang lalu, ia mulai bertanya-tanya tentang roket ini.
DAILY MAIL | ISMI WAHID
Berita Lain:
Layar Ponsel Kian Jembar
Kapan Manusia Modern Bermigrasi dari Afrika?
Mengapa Ular Laut Berkepala Mungil?
8 Kampus Lolos Semifinal Imagine Cup 2013
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya