TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sebuah perusahaan investasi asal Malaysia, Catcha Group, menyiapkan dana sebesar sekitar US$ 150 juta (sekitar Rp 1,45 triliun) untuk pengembangan bisnis online.
Saat ini, perusahaan memiliki aset sekitar US$ 300 juta (sekitar Rp 2,9 triliun). Menurut Chief Executive Officer Catcha Group, Patrick Group, keputusan manajemen untuk mengalokasikan dana sebesar itu karena pesatnya perkembangan bisnis digital di kawasan ASEAN.
Salah satu investasi Catcha Group yang terbilang berhasil adalah investasi sekitar US$ 300 ribu (sekitar Rp 2,9 miliar) di iProperty sekitar enam tahun lalu. Sekarang bisnis ini telah berkembang pesat dengan nilai sekitar US$ 170 juta (sekitar Rp 1,6 triliun).
Saat ini Catcha memiliki kantor pusat di Kuala Lumpur dengan cabang meliputi Singapura, Hong Kong, dan Indonesia. Catcha Media, yang menjadi cabang media dan penerbitan, telah tercatat sahamnya di papan junior Bursa Efek Malaysia. Sedangkan iProperty dan iCarAsia tercatat di Bursa Efek Australia.
Perusahaan venture capital seperti ini sangat lazim di Silicon Valley yang menjadi pusat pengembangan industri digital dunia. Perusahaan seperti Kleiner Perkins Caufield & Byers menginvestasikan dana dalam jumlah jutaan dolar ke perusahaan digital potensial, seperti Facebook.
TECHCRUNCH | BUDI RIZA
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
IPW: Penyerang LP Sleman Pasukan Siluman
Berita terkait
Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password
2 hari lalu
Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook
3 hari lalu
Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook
3 hari lalu
Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaDaftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
3 hari lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
4 hari lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
5 hari lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
15 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaMeta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
16 hari lalu
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
22 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
23 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca Selengkapnya