Pestisida Dapat Merusak Otak Lebah Madu

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 28 Maret 2013 12:56 WIB

Lebah. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Dundee - Pestisida yang umum digunakan ternyata dapat merusak otak lebah madu. Para ilmuwan telah menemukan dua jenis zat kimia, yaitu neonicotinoids dan coumaphos, dapat mengganggu kemampuan lebah untuk belajar dan mengingat.

Percobaan menunjukkan bahwa paparan zat kimia tersebut juga menurunkan aktivitas otak, apalagi jika keduanya digunakan berkombinasi. Penelitian ini dipublikasikan melalui dua media, yaitu Nature Communications dan Journal of Experimental Biology.

Namun, perusahaan yang memproduksi zat kimia tersebut menyatakan, sesuai dengan kajian laboratorium, zat kimia ini tidak selalu mempengaruhi lebah di alam liar. Bahkan, laporan lain yang telah dipublikasikan oleh Defra's Food and Environment Research Agency (Fera) menyimpulkan, tidak ada hubungan antara kesehatan lebah dan paparan neonicotinoids.

Madu lebah di seluruh dunia sedang menghadapi masa depan yang tidak pasti. Mereka sedang terkena berbagai penyakit dan kehilangan habitat. Bahkan, di Amerika Serikat, lebah madu ini sedang terkena gangguan koloni yang misterius. Saat ini para peneliti sedang mempertanyakan apakah pestisida juga berperan dalam penurunan populasi lebah madu ini.

Untuk menyelidikinya, para ilmuwan mencermati pestisida umum, yaitu neonicotinoids, yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Selain itu, mereka juga mencermati bahan kimia organofosfat yang disebut coumaphos, yang digunakan untuk membunuh tungau Varroa, parasit yang menyerang lebah madu.

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Dundee, Skotlandia, yang mengungkapkan, jika pestisida langsung masuk ke otak lewat proses penyerbukan, dapat menyebabkan hilangnya aktivitas otak. "Kami menemukan neonicotinoids menyebabkan hiperaktivasi seperti tipe epilepsi. Ini diawali oleh proses inaktivasi saraf, di mana otak berjalan tenang dan tidak bisa berkomunikasi lagi. Efek yang sama juga terjadi ketika digunakan organofosfat," kata Dr Christopher Connolly.

Eksperimen juga dilakukan di Newcastle University, yang melakukan penelitian tentang perilaku lebah. Para peneliti menemukan, jika lebah terkena dua macam pestisida tadi, mereka tidak dapat belajar dan mengingat bau bunga bernektar manis.

BBC | ISMI WAHID

Berita Lain:
Coronavirus 'Misterius' Lebih Mematikan dari SARS
Ukuran Otak Bukan Penentu Evolusi Primata
Perempuan, Pembuat Keputusan Bisnis Lebih Baik
Fisikawan Temukan Jubah Gaib Harry Potter

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya