Perusahaan Israel Bikin Tulang dari Lemak  

Reporter

Jumat, 12 April 2013 19:42 WIB

Fosil tulang paha gajah purba Stegodon Florensis atau gajah purba Mata Menge Flores yang telah dipreparasi di Musium Geologi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4). Fosil ini berusia sekitar 900 ribu tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Yerusalem - Bonus Biogroup, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di utara Kota Haifa, Israel, telah mengembangkan cara untuk mengubah lemak berlebih menjadi tulang baru. Metode mutakhir ini berguna untuk menggantikan struktur tulang yang hilang atau rusak.


Temuan baru ini diharapkan membantu jutaan orang di seluruh dunia yang menderita penyakit tulang, seperti osteoporosis, infeksi tulang, dan kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada tulang.



Para ilmuwan di perusahaan itu menumbuhkan sel-sel lemak dalam perancah setelah sebelumnya memindai tulang pasien untuk menentukan bentuknya. Sel-sel itu kemudian mengisi cetakan dan membentuk tulang yang benar-benar baru menyerupai bagian tulang yang hilang. Prosesnya memakan waktu 2-3 bulan.

"Tubuh pasien tidak akan menolak implan karena menggunakan sel dewasa hidup dari tubuhnya sendiri," kata Shai Meretzki, pendiri sekaligus direktur eksekutif Bonus Biogroup, Jumat 12 April 2013.

Prosedur ekstraksi sel yang digunakan dalam metode ini tidak berbahaya. Sangat berbeda jika dibandingkan operasi penggantian tulang yang mengharuskan dokter untuk mengambil sebagian tulang pasien dan mencangkokkannya hingga terlihat semirip mungkin dengan tulang yang diganti. Cara lama ini tentu saja jauh lebih menyakitkan dan memakan waktu panjang, termasuk perawatan pasca-operasi selama beberapa bulan.

Meretzki mengatakan, para pasien yang menjalani prosedur ini kelak terlebih dulu harus menjalani sedot lemak kecil pada perut mereka. Sel-sel lemak dari hasil sedot lemak itulah yang direkayasa menjadi sel tulang baru. "Banyak pasien mendorong kami untuk melanjutkan dengan sedot lemak," kata dia sembari tertawa.

Butuh waktu lima tahun bagi Meretzki dan timnya untuk mengembangkan inovasi baru di bidang penumbuhan jaringan tersebut. Rencananya teknologi ini juga dapat diterapkan dalam kedokteran gigi. Banyak kasus implan gigi tidak berjalan sukses karena dokter gigi kesulitan mengambil akar gigi karena kurangnya struktur tulang.

"Dengan teknologi ini, dokter gigi dapat menumbuhkan jaringan tulang di dalam mulut sehingga gigi dapat dengan mudah diletakkan di tempatnya," ujarnya.

Untuk saat ini, Meretzki dan timnya hanya melakukan uji coba pada tikus. Namun percobaan pada manusia akan segera dimulai. Banyak pasien berharap teknologi yang dikembangkannya akan tersedia dalam waktu tidak lebih dari tiga tahun.

Sayangnya metode baru ini belum dapat diterapkan untuk organ lain. Meretzki beralasan, jaringan tulang relatif mudah untuk tumbuh karena sel-selnya tidak serumit organ tubuh lainnya. "Tapi saya tidak berpikir itu sesuatu yang mustahil," imbuhnya, menekankan perlunya penelitian lebih lanjut.

XINHUA | MAHARDIKA SATRIA HADI


Berita Terpopuler Lainnya:
Komnas HAM: Penyerang Cebongan 14 Orang
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring

Main Twitter, SBY Ketinggalan dari Pemimpin Lain

Buat Akun Twitter, SBY Siap Di-bully

LSI: Hanya Ada Tiga Capres Pada Pemilu 2014

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

31 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

31 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

34 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya