Sebagian orang mengamati gerhana matahari dengan kacamata, Minggu 20 Mei, 2012 di Chico, California. Gerhana annular, di mana bulan segaris dengan matahari dan hanya menyisakan cincin emas di sekitar tepi. (AP Photo/The Chico Enterprise-Record, Ty Barbou)
TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena gerhana matahari "Dapat diperkirakan durasi, dan daerah yang dilintasinya," kata Thomas Djamaluddin, Peneliti Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional saat dihubungi Tempo, Kamis 9 Mei 2013. Gerhana matahari itu sendiri bisa terjadi dimana saja, merata di seluruh bumi. Untuk Indonesia, wilayah Indonesia Timur bisa merasakan ataupun melihatnya lebih jelas.
Gerhana matahari yang akan terjadi Jumat Pagi 10 Mei 2013 akan terjadi dengan gambaran sebagai berikut, Bulan akan mulai menutupi piringan matahari sebelah kanan atas dan bergerak kebawah. Puncak gerhana matahari sebagian ini akan terjadi ketika piringan bulan berada ditengah-tengah sisi kanan matahari, dan akan berakhir di sisi kanan bawah.
Di wilayah Indonesia bagian barat, gerhana matahari sebagian dapat dilihat mulai dari pertengahan proses hingga akhir proses gerhana matahari. Sedangkan untuk wilayah Indonesia Timur terutama Papua dan sekitarnya, gerhana matahari sebagian dapat dilihat sejak awal hingga akhir proses gerhana matahari. Hal ini terjadi dikarenakan wilayah Indonesia Timur berada dekat dengan puncak gerhana (wilayah pasifik dan Australia).
Gerhana matahari terakhir terjadi pada tahun 2009, dan diperkirakan akan terjadi gerhana matahari total pada tahun 2016 nanti. Dan hingga gerhana matahari total tersebut, fenomena gerhana matahari sebagian akan selalu terjadi setiap tahunnya.
