Ungkap Situs Gunung Padang, Tim Nasional Dibentuk

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 13 Mei 2013 13:30 WIB

Situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan lokasi pilihan berwisata alternatif yang bernuansa petualangan dan sejarah. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Cianjur - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan membentuk tim penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang akan dinamakan Tim Nasional. Hal tersebut bertujuan untuk melanjutkan penelitian dan ekskavasi terhadap situs tersebut.

Ketua Tim Arkeologi Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang, Ali Akbar mengatakan, pemerintah melalui Kemendikbud akan membentuk tim penelitian yang terdiri dari ahli-ahli berbagai latar belakang disiplin ilmu. Hal itu atas gagasan pada pertemuan antarahli dan peneliti di Kantor Kemendikbud, Jumat 10 Mei 2013 lalu.

"Berdasarkan Undang-Undang (UU) pemerintah berkewajiban melakukan penelitian. Maka, penelitian Situs Gunung Padang tidak mungkin dihentikan," ujar Ali di Cianjur, Senin 13 Mei 2013.

Dalam UU tersebut, lanjut dia, disebutkan bahwa setiap orang berhak melakukan penelitian untuk memberikan pengetahuan. Untuk itu, Kemendikbud dipastikan akan melanjutkan ekskavasi terhadap Situs Gunung Padang itu. "Pada penelitian ini, sejumlah anggota Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang pun diikutsertakan dalam tim nasional tersebut," kata dia.

Ali menyebutkan, untuk mengungkap misteri situs ini, tidak dilakukan sendiri-sendiri. Tetapi, penelitian ini juga melibatkan tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Pemerintahan Kabupaten Cianjur serta warga yang memiliki kepedulian terhadap Situs Gunung Padang. "Setelah semua tim melakukan penelitian, mereka wajib berkoordinasi langsung dengan Tim Nasional dan menjelaskan hasil dari penelitian tersebut," ujarnya.

Untuk jadwal penelitian dan ekskavasi ini, Ali belum belum bisa menyebutkannya. Namun, ekskavasi di sekitar Situs Gunung Padang ini mendesak dilakukan. Hal ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan situs megalit tersebut. "Zona inti Gunung Padang dipastikan tidak sebatas puncak Gunung Padang saja yang memiliki luas sekitar tiga ribu sampai sembilan ribu meter persegi. Tapi zona inti ini bisa mencapai 10 atau 15 hektare," jelas Ali.

Lebih lanjut Ali, satu bukti zona inti ini mencapai 10 hingga 15 hektar, ditemukan tiga sumur buatan yang menyerupai Sumur Kahuripan yang terdapat di pintu utama Situs Gunung Padang saat ini. "Hal itu sudah kita pastikan melalui beberapa temuan ekskavasi yang dilakukan Tim Terpadu Penelitian Mandiri," bebernya.

Selain itu, terangnya, ketiga sumur itu berjarak sekitar 200 meter dari Situs Gunung Padang. Dan jarak sumur dari situs tersebut sekaligus membuktikan jika luas Gunung Padang lebih dari 9 ribu meter persegi, dan diperkirakan ada pintu masuk lainnya selain pintu utama di bagian utara. "Nanti Tim Nasional akan menetapkan zona inti Situs Gunung Padang sekaligus membuat master plan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Lokatmala Institute Eko Wiwid menuturkan, jika Kemendikbud akan melanjutkan penelitian dan ekskavasi, pihaknya menyambut dengan baik. Asalkan, tim peneliti menolak bantuan tangan Asing, dan bisa memberdayakan warga sekitar yang memang peduli terhadap Situs Gunung Padang. "Ekskavasi silakan dilanjutkan, yang penting tolak bantuan asing, baik itu masalah pendanaan atau hal-hal lainnya yang ingin dilibatkan," tandas Eko.

DEDEN ABDUL AZIZ


Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:

Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah

Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara

Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat






Advertising
Advertising

Berita terkait

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

3 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

4 hari lalu

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina

Baca Selengkapnya

Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

12 hari lalu

Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

Gerbang kehormatan di Roma itu didirikan pada 315 M untuk merayakan kemenangan Kaisar Konstantinus dari Romawi atas Maxentius.

Baca Selengkapnya

Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

19 hari lalu

Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni

Baca Selengkapnya

IKN Buka Lowongan untuk Sarjana Arkeologi, Gaji Awal Rp12 Juta

28 hari lalu

IKN Buka Lowongan untuk Sarjana Arkeologi, Gaji Awal Rp12 Juta

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka lowongan untuk lulusan Diploma IV, S-1 dan S-2 berbagai disiplin ilmu dari Arkeologi sampai Rekayasa Komputer

Baca Selengkapnya

Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

31 hari lalu

Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

Sebagai negara dengan sejarah panjang, Saudi menjadi tempat berkembangnya peradaban kuno yang masih berpengaruh hingga kini, salah satunya Al-Faw

Baca Selengkapnya

Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

32 hari lalu

Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Teknologi itu dikembangkan BRIN dan tercipta dari hasil riset proses pengkajian nuklir di berbagai keilmuan.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemindahan Benda Arkeologi Papua ke BRIN Cibinong, Pemerhati Budaya Anggap Peniadaan Sejarah

39 hari lalu

Tolak Pemindahan Benda Arkeologi Papua ke BRIN Cibinong, Pemerhati Budaya Anggap Peniadaan Sejarah

Sedikitnya ada 24 lembaga dan pemerhati budaya Papua menolak rencana pemindahan benda Arkeologi Papua ke BRIN Cibinong.

Baca Selengkapnya

Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

56 hari lalu

Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.

Baca Selengkapnya

Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

21 Juli 2024

Keunikan Qutub Minar dengan Pilar Besi Berusia 1000 Tahun Tak Pernah Terkorosi

Saat mengunjungi Qutub Minar, wisatawan akan langsung melihat pilar besi megah setinggi 7,2 meter

Baca Selengkapnya