Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

image-gnews
Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan teror lewat ledakan ribuan perangkat komunikasi penyeranta atau pager di Lebanon mengingatkan Curie Maharini Savitri, Dosen Hubungan Internasional di Binus University, kepada serangan siber Stuxnet yang dikembangkan awalnya untuk menyerang instalasi nuklir milik Iran. Serangan lewat worm jahat itu terungkap pertama kali pada 2010 lalu.

Curie menunjuk kesamaan di antara keduanya yakni sabotase melibatkan teknologi komersil yang tidak didesain untuk menjadi senjata. Bedanya, serangan Stuxnet disebut Curie senyap. Ketika itu, menurut dia, dampak yang ditimbulkan memakan waktu lama, agar tidak menimbulkan kecurigaan sehingga sulit untuk atribusi dan serangan balasan.

"Stuxnet berkarakter seperti itu karena AS yang membantu Israel ingin menghindari perang dengan Iran yang dianggap mengembangkan kemampuan nuklir untuk menyerang. Tapi serangan ini sangat presisi hanya mengenai instalasi," kata Curie saat dihubungi, Kamis 19 September 2024.

Sebaliknya untuk dugaan serangan dengan pager dan yang terkini walkie talkie di Lebanon. Karakternya disebut terbalik 180 derajat dengan serangan Stuxnet. Menurut Curie, serangan di Lebanon tidak presisi karena bisa mengenai siapa saja yang sedang memegangnya, termasuk orang di sekitarnya. Kejadian ledakan serentak pada sore hari juga dipastikan menimbulkan korban masyarakat umum.

"Jadi serangan ini bukan ingin menghindari perang, tapi teror yang diciptakan untuk memprovokasi perang. Kita sama-sama tahu siapa yang mampu melakukan itu, dan kemungkinan ada bantuan negara lain juga," ucapnya.

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, ledakan ribuan pager pada hari pertama menewaskan 12 orang termasuk dua anak-anak serta melukai lebih dari 2000 orang lainnya. Sedangkan rangkaian ledakan pada walkie talkie pada hari kedua  menewaskan 20 orang dan menyebabkan 450 luka-luka.

Menurut Curie, pelajaran yang bisa didapatkan dari dua kejadian di Lebanon itu adalah bahwa adaptasi teknologi bisa dilakukan untuk konflik dan perang. Hal ini, kata dia, serupa dengan penggunaan drone atau UAV sipil dalam perang Ukraina-Rusia. Dampaknya, dia menambahkan, timbul ketidakpercayaan yang meluas terhadap teknologi yang tadinya damai.

"Orang asumsikan semua pager dan handheld device bisa ditanami bom," katanya sambil juga menambahkan implikasi lain yang mungkin dialami negara lain yang menjadi bagian dari rantai produksi perangkat tersebut, seperti Taiwan--negara asal pager Gold Apollo. "Sekarang siapa yang mau beli alat dari Taiwan dengan kejadian seperti ini meski ada laporan intelijen yang menyatakan produksinya di Hungaria, bukan Taiwan?" katanya.

Pilihan Editor: Babak Baru Proyek Mobil Terbang PTDI dan Vela

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

6 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

7 jam lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

7 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.


32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

8 jam lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan alat komunikasi baik pager hingga walkie talkie di Lebanon


Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

8 jam lalu

Seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah menggunakan walkie-talkie di distrik Salaheddine, Aleppo, Suriah, Senin (16/9). REUTERS/Ammar Abdullah
Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

Lebih dari penyeranta, walkie talkie masih luas digunakan hingga saat ini. Nilai penjualannya pada 2023 lalu sebesar 6,45 miliar dolar Amerika.


Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

11 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.


Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

11 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

12 jam lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

12 jam lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.


Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

12 jam lalu

Kebocoran NPWP. (Bjorka/X)
Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menyayangkan peretasan data pribadi sejumlah 6,6 juta data NPWP yang menyerang DJP baru-baru ini.