TEMPO.CO, Arizona-Lebih dari 3.500 warga Inggris mengajukan permohonan untuk tiket sekali jalan ke Mars yang perjalanannya dilakukan dekade mendatang. Mereka bersedia tinggal di Planet Merah selama sisa hidup mereka dan difilmkan untuk reality show.
Mars One, perusahaan Belanda di balik proyek tersebut memberikan tawaran bahwa calon penghuni Mars memperoleh energi dari panel surya dan mengkonsumsi makanan yang tumbuh di planet ini. Penawaran ini mengundang 78.000 aplikasi dari 120 negara lebih, sebagian di antaranya dari Inggris.
“Perjalanan ke Mars membuat saya terasa seperti anggota Star Trek,” kata Michael Archavian, salah seorang yang mengajukan aplikasi ke Mars, seperti dikutip dari laman Daily Mail, 13 Mei 2013.
Jika terpilih terbang ke Mars, ia akan melakukan banyak eksplorasi dan tetap terjaga dari tidur di malam hari untuk melihat bulan ganda. Tak seperti bumi yang memiliki satu satelit, Mars memiliki dua bulan yaitu Phobos dan Deimos.
Namun, ahli keplanetan dari Universitas Arizona, Veronica Bray, menyatakan keraguannya tentang proyek ini. Menurutnya, Mars adalah planet yang tidak cocok untuk sebuah kehidupan. “Paparan radiasi menjadi perhatian utama, yang mengancam sepanjang perjalanan,” kata dia.
Chris Lintoot dari Universitas Oxford menambahkan, paparan radiasi menimbulkan risiko kanker, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan ancaman kesuburan. Kalaupun misi ini masuk akal, maka masalah utamanya mungkin akan terbentur pada pendanaan.
“Ini tentang adanya dukungan politik dan finansial yang kuat untuk membuat misi menjadi nyata. Itulah mengapa sejauh ini belum ada seorang pun yang mampu memecahkan masalahnya,” ujar dia.
Tidak ada kejelasan bagaimana Belanda bisa menerbangkan astronaut ke planet yang sejauh ini hanya pernah dikunjungi oleh wahana antariksa tak berawak. Namun pendanaan awal didapat dari iuran sebesar £ 20 untuk setiap sukarelawan.
Mars One berambisi meluncurkan proyek ke planet Mars pada Oktober 2016. Sistem pendaratan akan diujicobakan delapan kali sebelum digunakan pada transportasi manusia. Hal ini diklaim pihak Mars One sebagai langkah membuat perjalanan ke Mars lebih aman daripada misi ke bulan.
Anggaran perjalanan ke Mars diperkirakan mencapai £ 4 miliar, dibandingkan dengan £ 1,8 miliar yang dihabiskan untuk NASA rover Curiosity, robot paling maju dan terbesar yang pernah melintasi Mars.
ROSALINA | DAILYMAIL
Berita Terpopuler:
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun
Tri Kurnia, Istri Fathanah, Pernah Juara Sinetron
Wartawan Masuk Gedung PKS, Kader Diam 5 Menit
Datang ke KPK, Anis Matta Didampingi Petinggi PKS
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya