TEMPO.CO, Jakarta -Astronot pertama Kanada Chris Hadfield, 53 tahun, kembali ke bumi setelah hampir lima bulan berada di orbit dengan menggunakan kapsul Soyuz. Chris mengangkasa bersama para engineer asal Amerika Serikat Tom Marshburn dan asal rusia Roman Romanenko. Pendaratan dilakukan dengan sebuah parasut besar di sebuah area yang datar di Kazakhstan sekitar jam 22.31 waktu setempat.
Dalam pendaratan tersebut, Hadfield muncul yang ke tiga dan dibantu dengan kru yang sudah bersiaga di darat. Hadfield yang kemudian didudukkan pada sebuah kursi, tampak melambaikan tangan dan mengacungkan jempol kepada orang-orang yang sudah menunggunya. Kemudian ia menelepon keluarga dan teman-temannya dengan menggunakan telepon satelit.
Perjalanan hadfield ke ruang angkasa menjadi yang pertama dengan menggunakan kapusl buatan Rusia. Sepanjang misi perjalanannya ke angkasa, pada 1995 dan 2001, ia menggunakan pesawat ruang angkasa yang kini sudah tidak dipakai lagi.
Senin kemarin, ketika ia sedang memeriksa prosedur Soyuz untuk kembali ke bumi, ia sempat berkicau di akun Twitternya. Dalam Tweetnya ia ingin berterima kasih kepada setiap orang di Cdn Space Agency. “Kerja anda membuat Kanada terbang ke orbit. Berbanggalah,” kicaunya.
Sejak mengangkasa pada 19 Desember 2012, Hadfield yang dibantu oleh anak laki-lakinya, Evan, telah menarik perhatian pengguna media sosial lewat Tweet, foro, video, dan wawancaranya. Selama di angkasa, dia melakukan sebanyak seratus percobaan, di antaranya, mempelajari efek ruang angkasa terhadap sel, memperlajari partikel magnet dalam melembapkan vibrasi, dan mempelajari pengaruh kehidupan manusia jika hidup tanpa gravitasi.
Hadfield juga membubat sensasi dengan merekam videonya bernyanyi lagu milik musisi Inggris David Bowie, berjudul “Space Oddity”. Video berdurasi 5 menit 36 detik itu, menyedot jutaan masyarakat yang menyaksikannya lewat situs YouToube. Hadfield merekam video tersebut di hari terakhirnya mengangkasa, Ahad, 12 Mei 2013 lalu.
CBC.CA | ABC NEWS | SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Gmail Error di India dan Asia Tenggara
YouTube Siap Saingi Netflix, Hulu dan Amazon
Berenang di Kedalaman 1,5 m dengan Sony Experia ZR
Binatang Pun Bisa Mengadopsi Hewan Lain
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya