Bercocok Tanam di Mars Untuk Misi 2030

Kamis, 16 Mei 2013 10:48 WIB

Foto ini diambil oleh kamera panorama Rover Spirit yang mengeksplorasi Mars. Gambar ini menunjukkan dataran Mars barat daya dari lokasi pendaratan alat jelajah. Tidak banyak variasi di permukaan Mars ini, meski terlihat tanjakan sekitar 7-8 km di cakrawala. EDITORIAL USE ONLY (CREDIT : REUTERS/NASA) yahoo.com

TEMPO.CO, Washington- Manusia pertama yang tinggal di Mars mungkin bukan astronot, tapi petani. Untuk membangun pemukiman di planet merah itu, pengunjung harus mempelajari cara mendapatkan pangan. Menurut ahli, bercocok tanam merupakan hal paling penting.

"Salah satu hal yang setiap petani akan ketahui yaitu bahwa memproduksi makanan di Mars merupakan hal berat "Salah satu hal yang setiap petani akan ketahui yaitu bahwa memproduksi makanan di Mars merupakan hal berat," kata Penelope Boston, Direktur Cave and Karst Studies Program di New Mexico Institute of Mining and Technoloy dalam Konferensi Tingkat Tinggi Manusia Mars di George Washington University, 7 Mei 2013. "Ini bukan urusan sepele."

"Penduduk Mars nantinya harus mengetahui tentang hal ini untuk memastikan kelangsungan hidupnya," Boston menambahkan.

NASA tengah meneliti cara bercocok tanam di Mars. Penelitian itu untuk menyesuaikan target pendaratan pertama penduduk Mars pada pertengahan 2030. Penelitian di International Space Station (ISS) menyarankan penduduk Mars menanam tumbuhan yang bisa tumbuh dalam gravitasi mikro. Para ilmuwan belum mengetahui apakah berkurangnya gravitasi di Mars mempengaruhi tanaman.

Permukaan Mars mendapatkan sekitar setengah cahaya matahari. Selain itu, Mars tertutupi oleh tekanan rumah kaca yang akan menghalangi tumbuhan untuk mendapatkan cahaya matahari. Jadi, dibutuhkan energi suplemen. Untuk menyuplai kebutuhan cahaya dibutuhkan banyak energi.

"Dari segi sistem teknik yang dibutuhkan, bukanlah hal yang sulit," kata D. Marshall Porterfield, direktur Life and Physical Sciences di NASA. "NASA telah mempelajari penggunaan lampu LED untuk memberikan cahaya dalam jangka panjang pada tumbuhan." (Baca: Melarihkan di Mars, Mungkin)

Petani di Mars juga harus mengetahui tentang radiasi. Planet merah itu kekurangan atmosfer pelindung. Jadi, partikel dari luar angkasa bisa masuk ke permukaan Mars dan bisa merusak tumbuhan dan manusia. Jadi, diperlukan sejenis pelindung untuk tanaman. (Baca: 78 Ribu Orang Terdaftar Pindah ke Mars)

Menurut para ilmuwan, meski sangat menantang, bercocok tanam di Mars akan bisa terwujud.


FOX NEWS | APRILIANI GITA FITRIA

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh


TEKNO
Terpopuler

Jumat Pagi Terjadi Gerhana Matahari

BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS
Gerhana Matahari Lebih Jelas di Indonesia Timur
Ini Cara Mengamati Gerhana Matahari






Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

6 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

10 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

25 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

26 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

27 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

27 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

27 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

28 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya