TEMPO.CO, BANGKOK - Kasus telepon seluler iPhone meledak atau terbakar kembali terjadi. Kali ini, yang meledak adalah iPhone keluaran terbaru, iPhone 5, dan terjadi di kota Bangkok, Thailand.
Insiden ini dialami oleh seorang pebisnis bernama Suwicha Uasomsaksakul. Ia melaporkan iPhone 5 miliknya tiba-tiba meledak saat dipakai menelepon kurang lebih selama 30 detik. Sebelum meledak, ia merasa ponselnya lebih panas dari biasanya dan terlihat mengeluarkan asap. Merasa ada keganjilan itu, dia langsung melempar iPhone ke lantai dan baru kemudian meledak, empat kali.
Karena meledak, iPhone itu mengalami kerusakan cukup parah. Ia pun melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian setempat. Kasus ini langsung mendapat perhatian otoritas telekomunikasi Thailand.
Komisi penyiaran dan telekomunikasi Thailand (National Broadcasting and Telecommunications Commission) berinisiatif menyelidiki kasus tersebut. Penyelidikan dilakukan selama kurang lebih dua bulan dan hasilnya telah diumumkan.
Menurut keterangan dari NBTC yang diwakili oleh Takorn Tantasit, meledaknya iPhone 5 ini disebabkan adanya kesalahan pemasangan pada salah satu baut pada bagian belakang iPhone, yang membuatnya tembus ke body batere iPhone 5. Inilah yang memicu ledakan handset buatan Apple tersebut.
Pihak NBTC menyebutkan, kelalaian perakitan yang merugikan pengguna iPhone 5 tersebut dilakukan Foxconn selaku pabrik yang merakit seluruh handset iPhone 5 buatan Apple.
Pengguna iPhone 5 yang meledak ini dikabarkan tidak mengalami luka parah karena dia sempat membuang iPhone tersebut ketika merasakan suhu yang berlebihan di perangkatnya, sebelum iPhone 5 tersebut akhirnya meledak.
Apple telah memberikan respons kepada NBTC. Produsen iPhone dan iPad itu menyatakan siap melakukan penyelidikan terkait laporan meledaknya iPhone 5 ini.
