Virus Flu Burung H7N9 Dapat Menyebar Lewat Udara

Reporter

Rabu, 29 Mei 2013 03:05 WIB

Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat merazia unggas peliharaan warga, Kamis (10/1) untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung jenis baru yang kembali menyerang unggas di wilayah Jawa. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Memphis--Virus flu burung baru jenis H7N9 kemungkinan dapat menyebar melalui udara secara terbatas. Sebuah studi baru telah meneliti bagaimana virus tersebut menyebar pada hewan.

Penelitian ini juga memberi lebih banyak bukti bahwa virus baru ini dapat menyebar di antara manusia dalam kontak yang sangat dekat. Namun, sepertinya virus ini tak mungkin bisa menyebabkan pandemi, kecuali jika ia mengalami perubahan genetik yang memungkinkan menyebar lebih efisien antara orang-orang.

Menurut WHO, sebanyak 131 orang di Cina telah jatuh sakit akibat virus H7N9 ini. Tigapuluh enam orang diantaranya meninggal. Sekitar 75 persen dari kasus ini adalah orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan unggas.

Dalam beberapa kasus, orang-orang dalam keluarga dekat akan terjangkit virus ini. Tetapi menurut WHO, tidak ada bukti berkelanjutan bahwa virus tersebut menular dari manusia ke manusia.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi apakah seseorang bisa jatuh sakit akibat virus flu ini. Para peneliti ingin mempelajari virus flu yang menjangkiti hewan dalam kondisi yang terkendali. "Kami melakukannya untuk memahami bagaimana virus ini menyebar," kata peneliti Dr Richard Webby, ahli flu burung di St Jude Children Research Hospital di Memphis, Tenn.

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menginfeksi 6 musang dengan virus H7N9. Musang dianggap model yang baik untuk mempelajari penularan flu manusia. Pasalnya efisiensi penyebaran flu pada musang cenderung dapat memprediksi penyebaran pada manusia.

Beberapa musang yang terinfeksi ditempatkan di kandang yang sama dengan musang yang tak terinfeksi. Selain itu, beberapa musang yang tak terinfeksi tersebut ditempatkan di kandang yang berbeda, agak jauh dari kumpulan musang yang terinfeksi. Ini untuk melihat apakah virus ini bisa menyebar melalui udara atau tidak.

Semua musang sehat yang berada di kandang yang sama dengan musang yang terinfeksi, telah terjangkit virus itu. Ini menunjukkan bahwa virus dapat menyebar melalui kontak langsung. Virus flu juga menyebar melalui udara, tetapi nampaknya kurang efisien. Hanya satu dari 3 musang yang berada di kandang yang jauh dari musang terinfeksi saja yang terjangkit virus itu.

"Transmisi antara manusia kemungkinan virus itu harus melalui dua rute secara efisien yaitu melalui udara dan kontak langsung," kata Webby. Menurutnya, virus H7N9 kurang efektif berada di udara sehingga mereka tidak memiliki kapasitas sebagai penyebab pandemi.

Virus H7N9 tampaknya tidak tersebar antara babi baik melalui udara atau kontak langsung. Transmsi antara babi akan sangat memprihatinkan karena ini akan memberi lebih banyak kesempatan virus tersebut berkembang dan menyebar antar manusia. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Science.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha


Baca juga:

Intel Atom Bakal Hadir di Samsung Galaxy Tab 3

Pelajar Kansas Ciptakan Bahan Bakar `Media Sosial`

Begini Karakter Orang Cerdas Menyerap Informasi

Samsung Konfirmasi 2 Varian Galaxy S4 Mini

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

7 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

58 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya