Harimau Sumatera Masih Terlihat di Bukit Rimbang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 15 Juni 2013 03:04 WIB

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA

TEMPO.CO , Pekanbaru:Harimau Sumatera yang sudah kian menurun populasinya masih bisa ditemukan di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling. Dalam hasil foto kamera jebakan yang dipasang di sana terlihat dua ekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatraensis) berjalan melintas di tengah rimba.

Kedua harimau itu tampaknya merupakan harimau betina dan anakan. Ada juga kucing hutan yang ukurannya sedikit lebih besar dari kucing biasa berwarna hitam, putih dan kuning.

Lembaga Word Wide Fund (WWF) memasang kamera itu di ketinggian 448 meter di atas permukaan laut, yang letaknya ada di kawasan Kampar Kiri Riau.

"Harimau itu binatang pemalu, dia tidak akan menampakkan diri pada manusia," ujar Nursyamsu, anggota Tim Perlindungan Harimau.

Tim Tiger Patroli bertugas mengidentifikasi populasi harimau menggunakan kamera jebakan yang dilengkapi sensor otomatis, sehingga dapat merekam pergerakan satwa liar di kawasan konservasi harimau sumatra itu, kamera dipasang di atas pohon dalam rentang waktu 30 hari.

Ahli Spesies Harimau, Sunarto mengatakan hutan Bukit Rimbang Bukit Baling diakui sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi harimau di dunia. Sejak 2005, WWF sudah menemukan lima jenis kucing hutan yakni harimau, macan dahan, kucing emas, kucing congkok dan kucing batu di kawasan itu.

"Masih banyak lagi spesies lainya, 170 jenis burung dan 50 jenis mamalia," ujarnya.

Kondisi hutan Bukit Rimbang Bukit Baling saat ini masih dalam keadaan baik, namun WWF mengkhawatirkan kawasan konservasi Harimau Sumatera di sana mulai dibayangi ancaman berbagai sebab seperti pertambangan batu bara, meskipun area pertambangan masih berada pada perbatasan, dikhwatirkan akan merembet ke kawasan hutan yang berpotensi merusak sumber daya alam.

Selain itu, alih fungsi hutan menjadi perkebunan merupakan ancaman serius terhadap keutuhan kawasan ini. Saat ini, diperkirakan 2.000 hektar lebih hutan ditumbangi masyarakat untuk perkebunan.

Perburuan liar menjadi ancaman bagi populasi harimau, beruntung sejak 2008 Tim Tiger Patroli selalu berhasil mengamankan jerat harimau disekitar kawasan, jumlah jerat yang ditemukan pun semakin menurun dibanding lima tahun lalu.

"Kita bersyukur, kearifan penduduk lokal masih bisa hidup berdampingan dengan harimau tanpa ada konflik," ujar Sunarto.

Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling memiliki luas 136.000 hektar, memiliki topografi berbukit dengan kemiringan 25-100 persen. Tidak hanya sebagai habitat hewan langka, hutan bukit rimbang bukit baling juga memiliki potensi ekowisata yang masih alami.

Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling terletak 90 km dari ibu kota Provinsi Riau Pekanbaru, dapat diakses melalui jalur lintas tengah Taluk Kuantan sekitar 2,5 jam, menuju Desa Gema Kampar Kiri atau lewat Desa Tanjung Belit sebagai akses pintu masuk utama. Desa Tanjung Belit merupakan desa wisata dengan banyak keindahan.

Susunan rumah panggung milik masyarakat di tepian sungai Subayang tertata rapi, dihiasi rindangnya pohon kelapa membuat suasana terasa sejuk, bukit barisan nan hijau mengelilingi kampung menawarkan pemandangan indah. Ditambah lagi penduduknya ramah, membuat pengunjung merasa nyaman berlama-lama disana.

Menuju jantung hutan Bukit Rimbang Bukit Baling mesti menelusuri sungai Subayang menumpangi perahu, sungai yang membelah hutan berbukit hijau menyuguhkan pemandangan indah. Dalam perjalanan, pengunjung disajikan pemandangan kehidupan hutan yang masih asri.Pengunjung bisa melihat berbagai jenis burung cantik bertengger diatas pohon, monyet, siamang, babi hutan, tapir, kambing hutan bahkan beruang.

RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu

Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel

Samsung Akan Rilis Galaxy S5
Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta

AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred

Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013


Berita terkait

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.

Baca Selengkapnya

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

Baca Selengkapnya

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.

Baca Selengkapnya

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).

Baca Selengkapnya

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.

Baca Selengkapnya

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.

Baca Selengkapnya