Transplantasi Kepala Segera Jadi Kenyataan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 3 Juli 2013 09:45 WIB

Yahoo.com

TEMPO.CO, Roma - Seorang ilmuwan Italia mengatakan transplantasi kepala manusia bisa menjadi kenyataan di abad ini. Transplantasi kepala menjadi populer di dunia medis ketika untuk pertama kalinya dilakukan pada monyet di tahun 1970. Tapi sang monyet hanya bertahan hidup selama delapan hari.

Dr Sergio Canavero, yang bekerja di Turin Advanced Neuromodulation Group di Italia, mengatakan sains bisa mewujudkan dongeng fiksi ilmiah seperti Frankenstein dan transplantasi kepala menjadi mungkin.

"Masalahnya di sini adalah bukan yang terkait dengan hal-hal teknis tetapi etis," katanya kepada ABCNews.com.

Dalam jurnal Surgical Neurology International, Canavero menguraikan prosedur untuk mengambil kepala dari donor dan menanamkannya ke tubuh orang lain. Langkah ini melibatkan induksi hipotermia dan memotong syaraf sumsum tulang belakang dengan "pisau ultra-tajam" sehingga dapat menyatu dengan sumsum tulang belakang donor.

"Hal ini, tentu saja, benar-benar berbeda dari apa yang terjadi dalam cedera tulang belakang klinis, dimana kerusakan dan jaringan parut menghambat regenerasi," tulis Canavero.

Dia menguraikan skenario hipotetis di mana donor adalah orang yang menglami mati otak. Dia mengatakan penerimanya bisa siapa saja yang berada dalam kondisi terminal karena kanker atau apa pun yang meninggalkan otaknya dalam kondisi utuh.

Untuk transplantasi kepala, dua operasi harus dilakukan di ruang yang sama di mana kedua tali tulang belakang akan terputus secara bersamaan untuk kemudian segera disambungkan, direkatkan dengan zat yang disebut polyethylene glycol, atau PEG.

Tetapi ia menyatakan operasi itu akan menciptakan sebuah "chimera", makhluk mitologis, dan bertabrakan dengan isu-isu etika yang kompleks - seperti apakah pasien akan menurunkan sifat genetiknya atau genetik donor. Namun katanya, langkah ini bisa menjadi penyelamat bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan terminal.

ABC NEWS | TRIP B
Berita terpopuler:
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Militer Mesir Beri Waktu Mursi 48 Jam
Jawaban 21 Negara yang Dimintai Suaka Snowden
Bush: Snowden Rugikan Amerika
Mesir Memanas, KBRI Tingkatkan Pengawasan WNI


Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya