TEMPO.CO, Jakarta -Pikiran Nisrina Nuramalia Fathina sering berkecamuk saat melihat orang makan kacang. Setelah kacang tandas dimakan, kulit kacang dibuang. Perempuan 18 tahun ini pun membatin, "Kasihan sekali nasib kulit kacang, dibuang begitu saja. Sejarahnya enggak seru."
Daya kreatif siswa kelas XII SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, ini pun mulai bekerja. Dia ingin agar kulit kacang yang biasanya disia-siakan bisa membawa manfaat. "Apalagi orang Indonesia kan suka makan kacang. Berdasarkan studi literatur saya, konsumsi kacang secara nasional setiap tahun paling enggak ada 1 juta ton," kata Nisrina saat ditemui Tempo, Jumat, 5 Juli 2013, di SMA Kharisma Bangsa.
Nisrina pun mulai mencari tahu seluk-beluk kulit kacang. Dia membaca literatur dan mencari bahan di internet. Dari situ perempuan berkerudung ini mengetahui bahwa kulit kacang mengandung banyak mineral, seperti kalsium, fosfor, potasium, iron, sodium, mangan, zink. Berbekal pengetahuan yang dimilikinya, dia mengetahui bahwa mineral-mineral itu bisa digunakan sebagai bahan elektrolit untuk menghasilkan listrik.
Dia segera memulai penelitian tentang kulit kacang ini. Penelitian itu berjudul The utilization of peanut hull waste (Arachis hypogaea L) as electrolyte source, sunscreen, and alternative board. Hasil penelitian yang dilakukan dalam rentang November 2012 hingga Februari 2013 itu kemudian diikutkan dalam ajang International High School Environment Project Olympiad di Oswego, New York, Amerika Serikat, pada 16-20 Juni 2013.
Penelitian Nisrina berbuah manis. Para juri terkesima dengan kreativitasnya. Dia pun diganjar medali perak dalam ajang yang diikuti ratusan peserta dari 58 negara itu. "Saya senang, tapi saya tidak akan berhenti sampai di sini. Saya akan terus ikut dalam ajang sains project saat kuliah nanti," kata Nisrina. (Baca berita lainnya: Edisi Khusus Penemu Baru)
AMIRULLAH
Berita terkait
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan
28 Agustus 2019
JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat
28 Desember 2017
Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal
28 September 2017
Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
19 September 2017
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu
15 Agustus 2017
Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan
26 Juni 2017
Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang
19 Juni 2017
Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih
6 Juni 2017
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya
29 Maret 2017
Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.
Baca SelengkapnyaPotensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui
7 Maret 2017
Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .
Baca Selengkapnya